Selama acara berlangsung, tercatat sekitar 1.352 perempuan mengikuti pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan sosialisasi risiko kanker payudara melalui Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS).
(Baca: Ternyata Papsmear dan Tes IVA Tidak Mahal, Tapi Sangat Penting untuk Wanita)
Sambil meninjau, ibu tiga anak ini pun tak segan membaur bersama para peserta.
Ia berkeliling sambil menyapa para perempuan yang ia hampiri.
Kepada seorang ibu bernama Athira, 56 tahun, yang tinggal di Banjarbaru, Iriana pun bertanya soal hasil pemeriksaan yang dilakukan.
"Ibu periksa IVA test, manfaatnya gimana?," tanya Iriana.
"Untuk mengetahui sejak dini. Alhamdulillah, hasilnya bagus," ujar Athira seraya menerangkan proses pemeriksaan tersebut sangat mudah dan tak sakit.
"Alhamdulillah, enggak sakit, ya, Bu. Nanti kalau bisa jangan ibu saja, tapi juga lingkungan diberi tahu bahwa pemeriksaan IVA Test dan SADARI itu penting sekali," ujar Ibu Iriana sambil menyarankan untuk periksa payudara rutin setiap hari.
Dari dialog singkat tersebut, Ibu Iriana pun memberikan hadiah.
"Terima kasih, Bu Atira. Saya kasih mixer ya..," ujar Ibu Iriana disambut tepuk tangan dari peserta lainnya.
Beberapa ibu lainnya yang juga berhasil menjawab pertanyaaan Ibu Iriana juga diberikan peralatan rumah tangga lain seperti magic jar dan blender.
(Baca: Seperti Suaminya, Iriana Jokowi Juga Bagikan Sepeda Gratis untuk Para Pelajar)
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR