Peringatan Hari Kartini diharapkan dapat memotivasi seluruh perempuan Indonesia untuk terus belajar dan semakin produktif.
Bertempat di Lapangan Dr. Murdjani Banjarbaru, Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri acara Peringatan Hari Kartini Tahun 2017, Selasa (25/4/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Iriana tak lupa mengucapkan selamat kepada para Kartini Indonesia.
"Selamat siang semuanya, Selamat Hari Kartini," ucap Ibu Iriana.
Tema yang diangkat dalam peringatan Hari Kartini kali ini adalah 'Meningkatkan Kesadaran Perempuan Indonesia Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara'.
Hal tersebut sesuai dengan visi Ibu Iriana yang gencar mencanangkan program deteksi dini kanker pada perempuan sejak dua tahun lalu.
(Baca: Gencar Kurangi Angka Pengidap Kanker, Iriana Jokowi Ingatkan Perempuan untuk Tes IVA dan SADANIS)
Persembahan Tarian Dindang Ligun yang dibawakan oleh Sanggar Tari Idaman Banjarbaru pun menyambut hangat kedatangan Ibu Iriana beserta rombongan.
Dalam kesempatan yang sama, Ibu Iriana memberikan penghargaan kepada sejumlah daerah yang telah berperan penting dalam pelaksanaan program deteksi dini kanker di seluruh Indonesia.
Seperti diketahui program nasional Gerakan Pencegahan Dini Kanker pada Perempuan Indonesia ini dilakukan serempak di berbagai wilayah sejak 21 Mei 2015.
Ibu Iriana pun mengajak masyarakat aktif berperan-serta mencegah kanker.
Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, terdapat 4 daerah yang berhasil mendapatkan penghargaan dari Ibu Iriana, yaitu:
Selama acara berlangsung, tercatat sekitar 1.352 perempuan mengikuti pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan sosialisasi risiko kanker payudara melalui Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS).
(Baca: Ternyata Papsmear dan Tes IVA Tidak Mahal, Tapi Sangat Penting untuk Wanita)
Sambil meninjau, ibu tiga anak ini pun tak segan membaur bersama para peserta.
Ia berkeliling sambil menyapa para perempuan yang ia hampiri.
Kepada seorang ibu bernama Athira, 56 tahun, yang tinggal di Banjarbaru, Iriana pun bertanya soal hasil pemeriksaan yang dilakukan.
"Ibu periksa IVA test, manfaatnya gimana?," tanya Iriana.
"Untuk mengetahui sejak dini. Alhamdulillah, hasilnya bagus," ujar Athira seraya menerangkan proses pemeriksaan tersebut sangat mudah dan tak sakit.
"Alhamdulillah, enggak sakit, ya, Bu. Nanti kalau bisa jangan ibu saja, tapi juga lingkungan diberi tahu bahwa pemeriksaan IVA Test dan SADARI itu penting sekali," ujar Ibu Iriana sambil menyarankan untuk periksa payudara rutin setiap hari.
Dari dialog singkat tersebut, Ibu Iriana pun memberikan hadiah.
"Terima kasih, Bu Atira. Saya kasih mixer ya..," ujar Ibu Iriana disambut tepuk tangan dari peserta lainnya.
Beberapa ibu lainnya yang juga berhasil menjawab pertanyaaan Ibu Iriana juga diberikan peralatan rumah tangga lain seperti magic jar dan blender.
(Baca: Seperti Suaminya, Iriana Jokowi Juga Bagikan Sepeda Gratis untuk Para Pelajar)
Yang menarik, tentu saja kehadiran Ibu Iriana di tengah masyarakat menjadi magnet untuk foto bersama dan bersalaman.
Tampil dengan busana tunik warna hijau terang dipadu kain Sasirangan khas Kalimantan, beliau tampak cantik.
Tak pelak, tamu undangan terus berebut 'wefie' dan sempat membuat sejumlah petugas Paspamres kewalahan.
Namun, dengan sabar Ibu Iriana memenuhi permintaan mereka untuk sekedar berjabat tangan dan foto bersama.
Cekrek! Cekrek!
"Yeaay..." kata seorang peserta yang histeris setelah berhasil 'wefie' dengan bantuan tongsis bersama Ibu Presiden RI ini.
Sambil terus berkeliling, Ibu Iriana turut berpesan kepada para undangan untuk mengajak lingkungan sekitar lebih peduli terhadap kesehatan.
(Baca: Piring dari Kayu Pinus yang 'Mencuri' Perhatian Iriana Jokowi...)
Dan sebelum meninggalkan tempat acara, Ibu Iriana menyempatkan diri meninjau sejumlah pameran kerajinan khas Kalimantan Selatan yang digelar di sekitar tempat acara.
Turut mendampingi Ibu Iriana dalam kunjungan kerja kali ini adalah Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla dan sejumlah istri anggota Kabinet Kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK).
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR