Jika dilakukan rutin, berolahraga penting diketahui untuk mengetahui kemampuan tubuh beradaptasi terhadap efek olahraga.
Intensitas Rendah Atau Tinggi?
“Perlu juga diketahui apakah intensitas dan tipe olahraga yang biasa dilakukan masuk ke kategori tinggi. Dengan begitu akan diketahui sebaiknya mengurangi atau menambah porsi olahraga,” ujar dr. Sophia Hage, SpKO, dokter spesialis kedokteran olahraga.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga intensitas tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan mengganggu proses ovulasi.
Bukti-bukti ilmiah juga menyebutkan bahwa gaya hidup yang tidak aktif dan tidak berolahraga juga dapat menurunkan kesuburan.
(Baca: Duh! Mual Muntah Hebat Saat Hamil Membahayakan Kondisi Ibu dan Janin)
Jadi, apa yang harus dilakukan?
Olahraga intensitas sedang secara teratur.
Olahraga apa pun yang Neira lakukan harus low-impact, di intensitas sedang, dan dilakukan secara teratur.
Olahraga teratur di rentang yang dianjurkan justru akan meningkatkan aliran darah, meningkatkan kelenturan dan kekuatan, mengurangi stres, mencegah depresi dan kecemasan. Serta membantu regulasi hormon sehingga produksi dan pertumbuhan sel telur menjadi lebih baik.
Semua hal ini akan mendukung untuk persiapan kehamilan dan kelahiran.
(Baca: 4 Bahaya Bila Tak Segera Ganti Legging Usai Olahraga)
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR