"Tingkat kesalahan USG yang dilakukan sejak dini bisa sangat kecil, sampai dibawah 10 persen. Jadi, begitu tahu sang ibu positif hamil, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan, dan lakukan pemeriksaan dengan USG," ujar Budi mengingatkan.
Dengan USG, dokter akan mengukur CRL (crown rump length) atau ukuran panjang dari kepala hingga pantat janin, panjang tulang paha, juga diameter kepala janin, untuk menentukan usia kehamilan.
(Baca: 10 Metode Menebak Jenis Kelamin Bayi Sebelum USG)
Dari hasil penghitungan usia kehamilan yang didapat, baru kemudian dibulatkan menjadi 37 minggu, atau perkiraan masa kehamilan ideal. Sehingga, didapat perkiraan kelahiran secara presisi.
"Tak perlu khawatir jika terlambat melakukan USG. Walaupun usia kehamilan sudah masuk trimester kedua, USG tetap akurat melakukan penghitungan perkiraan kelahiran. Jika melesat, ya sekitar 20 persen saja," papar Budi.
(Baca: Menakjubkan! Terekam USG, Bayi Kembar Identik Ini Terlihat Mencium Saudaranya)
3. Awal Pergerakan Janin
Sebagai calon ibu, pasti akan sangat memerhatikan perkembangan janin di dalam kandungan sejak awal.
Walaupun tak bisa melihat secara langsung, setiap orang tua pasti ingin selalu memperhatikan tahap demi tahap perkembangan calon buah hatinya.
Hal inilah yang membuat calon orang tua begitu waspada pada setiap tanda-tanda yang ditunjukkan sang janin dari dalam kandungan.
Tanda-tanda dari dalam kandungan ini, menurut Budi, juga bisa dijadikan patokan usia kehamilan, sebagai tambahan penghitungan perkiraan kelahiran.
"Saat kehamilan berusia sekitar 16 minggu, disinilah biasanya pertama kali seorang ibu merasakan gerakan janin untuk yang pertama kalinya," ungkapnya.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR