"Dikirim dari sana, saya diminta untuk mencucinya, agar saat pre-wedding beliau cantik dengan baju yang bersih dan wangi," tuturnya.
Bersama dengan jasad Wiwit dan gaun merah itu pula, keluarga menguburkan balon berbentuk tulisan 'I Love You' yang sedianya akan dipakai juga dalam foto prewedding.
Alvian mengungkapkan, semula tulisan yang ingin digunakan dalam foto prewedding adalah 'Marry Me'. Namun, atas permintaan Wiwit, tulisan itu diganti dengan 'I Love You'.
"Dia memang menanti-nanti hari itu (pre-wed). Mbak Wiwit sangat mencintai cowoknya," ungkapnya.
Namun takdir berkata lain, gaun pilihannya dan balon itu justru digunakan untuk menghiasi pemakaman Wiwit siang itu.
Seluruh rencana pernikahan yang rencananya akan dilangsungkan pada 5 September 2017 buyar.
Pihak keluarga sudah mempersiapkan prosesi sakral itu, mulai dari menyewa gedung, suvenir, dan mempersiapkan undangan.
Kemantapan hati Wiwit untuk berkeluarga juga terlihat saat dirinya berencana ke Yogyakarta untuk melengkapi surat-surat yang diperlukan untuk gereja.
"Juni besok ada rencana bertemu antar keluarga, sekalian keluarga Mbak Wiwit yang ada di Muaraenim akan pindah dan menetap di Jogja," ungkap Alvian.
Caroline Damanik/Kompas.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR