Orang tua mana yang tak khawatir jika mengetahui bahwa sang anak tak juga kunjung pulang usai beraktivitas di luar rumah.
Segala kemungkinan buruk pun bisa terjadi dan tentunya tak ada cara untuk mengetahuinya sampai bisa tiba dengan selamat.
Seperti yang dilansir dari Life Daily, seorang gadis berusia 14 tahun asal Utah, Amerika Serikat bernama Deserae Turner dikabarkan tak pulang kerumah usai pergi ke sekolah.
Peristiwa ini terjadi di bulan Februari lalu dan membuat kedua orangtua dari gadis ini mulai mengkhawatirkan keberadaan putri mereka.
Tak kunjung pulang, sang ayah, Matt Turner pun mengirim pekerjanya untuk mencari Desearse.
(Baca : 3 Hari Pencarian, Penculik Bayi di ITC BSD Berhasil Ditangkap )
Lalu, kabar mengejutkan pun datang, Deserae Turner ditemukan dalam keadaan yang sangat memprihatinkan di muara sungai.
Saat itu kerabat dari keluarga yang menemukan Deserae dengan sebuah luka tembak dibagian kepalanya.
Saat ditemukan, gadis cantik tersebut dalam keadaan hampir mati. Diketahui Deserae ditembak oleh dua pemuda pria yang masih berusia 16 tahun.
Untungnya pertolongan tiba tepat waktu, Deserae pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Secara medis, gadis yang gemar menunggangi kuda tersebut mengalami koma dan terpaksa harus menjalani beberapa operasi yang sangat berisiko.
Tim dokter pun berusaha untuk mengeluarkan peluru yang bersarang diotaknya dan mencoba memperbaiki kerusakan tersebut.
Dalam kondisi kritis, dokter pun tidak yakin bagaimana cidera tersebut akan mempengaruhi hidup Deserae jika dia berhasil bangun dari komanya.
Selama sembilan minggu Deserae dirawat di rumah sakit dan mendapatkan perawatan serta pemulihan yang cukup intensif.
Tiba-tiba saja, gadis tersebut bangun dari tidur panjangnya dan mengejutkan semua orang.
Melalui serangkaian proses pemeriksaan, Deserae pun mulai menjalani terapi pemulihan yang luar biasa, sehingga lambat laun Deserae dapat berbicara dan mulai berjalan.
"Hari yang sangat menyenangkan. Karena cinta dan perhatian yang begitu banyak, saat ini kami bisa hadir dan turut bersama dengan putri kami yang cantik dan sangat pemberani. Sembilan minggu yang lalu kami tidak tahu apakah ini mungkin," ujar sang ayah, Matt Turner.
Kebahagian itu semakin terpancar jelas diraut wajah orang tua Deserae, ketika putri kesayangan mereka itu mulai angkat bicara di depan umum.
"Saya sangat bersyukur bisa berada di sini hari ini, untuk hidup. Saya mengatakan kepada ayah saya bahwa saya lebih tangguh daripada peluru. Saya masih berada disini dan masih sama ... saya telah berjuang sangat keras dan masih memiliki banyak pekerjaan yang harus saya lakukan," ujar Deseare.
Deserae sangat senang lantaran begitu banyak orang yang turut mendoakan kesembuhannya, bahkan hingga ke seluruh dunia.
"Orang-orang di seluruh dunia telah mendoakan saya. Beberapa dari mereka yang saya kenal dan beberapa yang belum pernah saya temui, dan mereka belum pernah bertemu dengan saya, tapi mereka peduli terhadap saya. Saya ingin orang lain tahu bahwa orang baik tentu akan peduli terhadap kita dan khawatir dengan kita, bahkan ketika kita berpikir tidak ada orang yang akan memperdulikan kita lagi," tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh sang ayah, Matt Turner yang juga berterima kasih atas perhatian yang begitu luar biasa, dari orang-orang yang bahkan tak mengenalnya.
"Kami telah melihat dan merasakan hal baik dari sisi kemanusian yang begitu menyentuh kehidupan keluarga kami selama beberapa minggu terakhir. Kami tahu Tuhan telah mendengar doa-doa anda untuk kesembuhan Deserae. Saya merasa bahwa Tuhan selalu bersama saya dan telah membantu saya sejauh ini, dan saya sangat bersyukur untuk itu," ucap Matt Turner.
Source | : | lifedaily.com |
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR