Seorang perempuan remaja bernama Michelle Carter diadili karena diduga menjadi penyebab terjadinya pembunuhan yang menimpa kekasihnya, Conrad Roy.
Michelle dituduh telah memanipulasi pikiran Conrad untuk melancarkan aksi bunuh diri .
Conrad yang saat itu berusia 18 tahun mendapatkan rentetan lewat berbagai pesan singkat dan panggilan telepon dari kekasihnya, Michelle.
Dilansir dari People, dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa perempuan asal Masachusetts itu telah mendorong kekasihnya untuk bunuh diri di tahun 2014 silam lewat berbagai pesan singkat dan panggilan telepon menyeramkan yang isinya menyuruh Conrad untuk menghabisi nyawanya sendiri.
(Baca : Keren! Baru Berumur 14 Tahun, Izzan Lolos Masuk Perguruan Tinggi )
Akhirnya, Conrad ditemukan meninggal dunia di truknya dengan menghirup gas karbon monoksida dari generator portabel.
Di detik-detik terakhir hidupnya, Conrad mendapat pesan singkat dari gadis yang dikencaninya itu.
"Kamu sudah siap dan penuh persiapan. Yang harus kamu lakukan adalah menyalakan generatornya dan kamu akan merasa bebas dan bahagia. Tak ada lagi tekanan, tak perlu lagi menunggu."
Selasa lalu, hakim di Pengadilan Bristol County Juvenile Court, Masachusetts mulai menimbang barang bukti dalam kasus tersebut.
Michelle yang tahun ini berusia 20 tahun itu kini tengah menanti nasibnya.
Jika ia dinyatakan bersalah, maka Michele harus mendekam di balik jeruji penjara selama 20 tahun lamanya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kurasa ini akan menjadi kasus tertutup. Yang membuat kasus ini rumit adalah karena hal yang dilakukan Michele bersifat verbal, bukan tindakan fisik. pertanyaannya adalah apa peran Michele dalam kasus ini?"
Menurut jaksa Maryclare Flynn, Michele melihat dirinya sebagai seorang gadis yang tak populer dan tak punya teman.
Ia pun memutuskan untuk 'bermain' dengan Conrad, dipicu dengan rasa ingin mendapat perhatian dan simpati karena memerankan karakter perempuan yang tengah berduka atas kematian pacarnya.
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR