NOVA.id – Setelah menikah, baik langsung merencanakan kehamilan ataupun menunda kehamilan sepenuhnya merupakan hak setiap pasangan suami-istri.
Namun sebaiknya kita harus mempertimbangkan masak-masak sebelum memilih merencanakan ataupun menunda kehamilan.
Banyak pasangan muda yang ingin menunda dulu untuk memiliki momongan.
Alasan umum yang dipakai pasangan untuk menunda kehamilan, antara lain ekonomi atau finansial, karier, dan kesiapan mental.
(Baca juga : Begini Cara Bikin Bedak Awet Menempel di Wajah, Nomor 2 Paling Sering Salah)
Ada beberapa hal yang harus kita dan suami persiapkan sebelum merencanakan atau menunda kehamilan, yaitu:
1.Kesiapan Psikologis
Kesiapan dan kesehatan psikologis amat penting bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan.
Hal ini perlu karena suami dan istri memiliki tanggung jawab yang berat untuk bisa menjalani perannya sebagai orangtua.
Jangan jadikan egoisme diri menjadi alasan untuk menunda kehamilan, harus didasari oleh alasan yang tepat dan bertanggung jawab.
Penting pula untuk diingat, lakukanlah demi kesehatan ibu, baik psikis maupun psikologis, dan anak.
(Baca juga : Tsania Marwa Yakin Dapatkan Hak Asuh Anak, Ini Alasannya)
2. Kesiapan Fisik
Selain kesiapan psikologis, kesiapan fisik juga mutlak dimiliki oleh perempuan yang merencanakan kehamilan.
Dari sisi kesehatan, selama pasangan tidak memiliki penyakit yang memerlukan terapi dalam jangka waktu panjang, tak ada alasan yang mengharuskan pasangan untuk menunda kehamilan.
Kehamilan sebaiknya ditunda jika ada penyakit yang diidap suami atau istri, yang bisa membahayakan kondisi janin maupun ibunya jika kehamilan dilaksanakan.
(Baca juga : Penting, Salah Kasih Makan Anak Bisa Saja Alami Pubertas Dini, Ini Penjelasan dari Pakar)
3. Ingat Usia
Ada kondisi yang harus diperhitungkan pada saat menunda kehamilan.
Pertama, usia perempuan.
Usia yang paling tepat untuk hamil adalah 20-35 tahun. Jika melebihi 35 tahun, risiko gangguan kehamilan dan kelahiran akan lebih tinggi.
Kedua, kondisi kesehatan.
Jika terdapat kendala kesehatan dan usia masih memungkinkan untuk ditunda, ada baiknya kondisi tubuhnya disehatkan terlebih dahulu.
(Baca juga : Belum Setahun Usai Melahirkan, Ashanty Hamil Lagi? Sungguh Tokcer...)
Terakhir, faktor keturunan.
Jika suami dan istri berasal dari keluarga kecil yang sama-sama susah memiliki anak, sebaiknya tidak menunda kehamilan.
4. Cara Aman Tunda Kehamilan
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menunda kehamilan dengan aman.
Pertama dengan pantang berkala, ini adalah cara penunda kehamilan yang paling menyehatkan karena tidak mengubah status hormonal si perempuan.
Kelemahan metode ini adalah risiko gagal tinggi, terutama mereka yang menstruasinya tidak teratur.
(Baca juga : 5 Fakta Tentang Kondom yang Buat Seks Lebih Hot!)
Kedua, menggunakan kondom
Untuk pasangan yang risiko "kebobolan"-nya besar, kondom adalah sarana yang pas.
Ketiga, adalah menggunakan KB Hormonal.
Konsultasikan dengan dokter kandungan, metode KB hormonal mana yang paling tepat dengan kondisi kesehatan Anda.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR