Setelah masuk ke ruang isolasi, Putri tidak dianjurkan menyusui Mbul hingga esok hari.
Pagi harinya, Mbul didiagnosis mengalami pertusis atau batuk yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
Putri memaksa untuk memindahkan Mbul ke RS Hermina Sukabumi, karena kondisi Mbul semakin memburuk.
Setelah menjalani proses rontgen dan prosedur lainnya, pihak rumah sakit mengutarakan bahwa Mbul mengalami dehidrasi sebab tak ada cairan yang masuk.
(Baca juga : Ingin Kolesterol Stabil Walau Makan Daging Kambing? Imbangi dengan Konsumsi Makanan Ini)
Tak hanya itu, dokter mengatakan bahwa infeksi paru-parunya sudah sangat parah. Kemungkinan besar Mbul sudah terinfeksi sejak dalam rahim.
Semakin menambah kesedihan Putri, Mbul dinyatakan sudah mengalami infeksi sejak dalam rahim, karena paru-parunya telah digerogoti virus.
Penanganan Mbul berujung pada pemasangan mesin untuk mensuplay oksigen masuk ke dalam tubuhnya.
Mbul membutuhkan oksigen sebesar 100, namun sayangnya hanya 70 saja yang bisa masuk ke dalam tubuh Mbul, meskipun sudah mendapat bantuan dari alat-alat yang ada.
Dokter pun mengatakan bahwa semangat hidup Mbul masih kuat, jantungnya masih kencang dan tenanganya masih kuat, jarang ada yang bisa bertahan sejauh ini.
Namun secara mendadak, layar monitor menunjukan skala 45, dan dokter menjelaskan bahwa jantung Mbul melemah.
"Akhirnya bisikin ke dia, Alif kalau udah gak kuat jangan dipaksain ya sayang, gak tega mama liat kamu dipaksa mesin gini (sambil membisikkan salawat)".
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR