NOVA.id- Setelah olahraga, rasa lapar pasti akan meneror.
Namun, jika kita sedang menjalani porgram diet tentu pergi membeli makanan merupakan opsi terakhir untuk dijalani.
Lalu mengapa setelah olahraga perut terasa lapar?
Apa benar ada hubungan antara fisik yang lelah dengan tingkat kelaparan yang meningkat.
(Baca juga: Selalu Tampil Manis, Tiru Gaya Hijab Rina Nose Ini, Yuk!)
Dilansir dari kompas.com, rasa lapar adalah dorongan naluriah untuk segera mencari makanan.
Jika kita pergi dalam waktu lama setelah makan, atau makan kurang dari biasanya, ghrelin (hormon pemicu rasa lapar) meningkat, kemudian mengirimkan sinyal ke otak untuk segera makan.
Sama seperti olahraga dan penurunan berat badan yang merupakan hubungan yang kompleks, begitu juga aktivitas fisik dan nafsu makan.
Membakar kalori melalui olahraga membuat tubuh menginginkan makanan untuk mengisi energi yang habis.
(Baca juga : Perankan Tokoh Pahlawan, Deretan Artis Ini Mirip Aslinya, Nomor 7 Mirip Banget! )
Namun, sebuah kajian ilmiah baru-baru ini menunjukkan bahwa beberapa olahraga menghabiskan energi lebih banyak daripada yang lain—sehingga berpotensi lebih besar untuk merangsang lapar.
Rasa lapar yang tinggi bukan berarti harus melupakan rutinitas kebugaran.
Olahraga selama 20 sampai 30 menit sehari sangat penting bagi kesehatan.
(Baca juga: Ikut Rayakan Kebahagiaan Bobby dan Kahiyang, Ini yang Dilakukan Warga Solo)
Sebagai gantinya, coba tips berikut ini:
- Tetap terhidrasi: Tubuh kita biasanya salah mengartikan rasa haus menjadi rasa lapar.
Jadi, jika tidak hati-hati, keringat berlebih bisa membuat kita berpikir bahwa perlu makan, padahal butuh air.
Pastikan asupan air tercukupi sebelum, selama, dan setelah berolahraga, untuk menghindari dehidrasi.
(Baca juga: Diam-diam Ustaz Al Habsyi Suka Tanyakan Keadaan Sang Istri pada Anak-anaknya)
- Intensitas: Masuk akal jika kita mengira semakin banyak kalori yang dibakar, rasa lapar makin besar, bukan?
Faktanya, olahraga dengan intensitas lebih tinggi dapat menekan nafsu makan (setidaknya untuk sementara); sedangkan olahraga dengan intensitas rendah (seperti pilates) memicu produksi ghrelin yang meningkat.
Mengapa? Aktivitas fisik yang intensif memicu volume darah dan energi yang lebih tinggi untuk dialihkan ke otot, jantung dan paru-paru.
(Baca juga: Selain Rina Nose, Berikut Deretan Seleb yang Memutuskan Lepas Hijab, Nomor 3 Alasannya Labil)
Dengan kata lain, semakin banyak darah yang keluar dari usus, semakin sedikit kelaparan yang akan dirasakan.
Tapi ini bukan berarti harus menunggu rasa lapar untuk kembali mengisi bahan bakar.
Ingat, selalu mengonsumsi makanan ringan pasca olahraga yang mengandung karbohidrat dan protein seimbang sekitar 30 menit - 1 jam setelah olahraga.(*)
(Kompas.com / Kahfi Dirga Cahya)
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR