(Baca juga: Begini Nasib Tiang Listrik yang Ditabrak Mobil Setya Novanto, Dari Menang Sayembara Sampai Dikasih Karangan Bunga)
Bermodalkan uang sebesar 3 juta rupiah dari penjualan motor, Uning memberanikan diri untuk berbisnis perhiasan dari mutiara.
Hingga suatu saat, salah seorang rekan yang berdomisili di Kalimantan menghubungi untuk menanyakan apakah Uning bisa menyediakan beberapa perhiasan mutiara untuk dijual.
Segera saja ia menyanggupi pesanan itu, dan dari situlah perlahan tapi pasti, bisnisnya pun semakin berkembang.
(Baca juga: Marak Kekerasan Terhadap Perempuan, Reza Rahadian: Tindak Tegas Pelaku!)
“Alhamdulillah saya bisa mendesain sendiri, jadi keuntungan penjualan bisa saya putar terus sebagai modal untuk koleksi selanjutnya. Begitu terus diulang, sampai lama-kelamaan bisnis saya mulai naik,” ceritanya.
Ada dua jenis butiran mutiara yang dijual di took Uning, yaitu mutiara air laut dan mutiara air tawar.
Bedanya, mutiara air laut seperti memiliki warna-warni alam seperti putih, emas, kuning gading, serta cokelat.
(Baca juga: Jangan Dipandang Sebelah Mata, Tas Prilly Latuconsina Ini Harganya Sama Seperti Rumah, Loh!)
Sementara mutiara air tawar cenderung berwarna putih, pink, dan hitam.
Bila menginginkan warna yang lebih variatif, mutiara harus melalui proses coating terlebih dahulu.
Mutiara yang ia jual biasanya didapat dari pusat budidaya mutiara yang ada di Sekotong, Lombok Barat.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR