Hal itu membuat tingkat metabolisme melambat sepanjang hari itu.
(Baca juga: Jangan Lagi Percaya Mitos Soal Vaksin Ini, Risikonya Jauh Lebih Fatal!)
Tubuh tidak menyediakan jumlah makanan yang cukup, sedang otak memberi isyarat ke tubuh untuk menghemat energi.
Dengan demikian lemak disimpan bukan terbakar habis.
Sarapan memicu proses metabolisme yang disebut thermogenesis yang mengubah makanan menjadi energi.
Saat sarapan sebaiknya memilih makanan protein tinggi dan bahkan makanan berkalori.
(Baca juga: Kulit dan Otot Miss V Wajib Digunting Saat Persalinan, Apa Alasannya?)
2. Berolahraga
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang terus membakar kalori bahkan 24 jam setelah berolahraga, terutama saat seseorang melakukan latihan hambatan bentuk latihan.
Penelitian juga telah membuktikan bahwa berolahraga di pagi hari mampu mengurangi kalori lebih banyak pada waktu lain.
Jika ingin berolahraga dengan efektif tanpa perlu waktu berjam-jam, rencanakan latihan singkat dan cepat pagi-pagi sekali.
Kita bisa bangun dan berjalan-jalan atau berjalan sesuai kebutuhan dan preferensi aktivitas fisik.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR