NOVA.id – Waktu terbaik untuk proses metabolisme tubuh kita adalah ketika di apgi hari.
Tingkat di mana energi yang diberikan oleh makanan di sistem kita habis ditentukan oleh tingkat metabolisme kita.
Jika tingkat metabolisme rendah, menyebabkan akumulasi lemak dan gula dalam sistem yang menyebabkan kenaikan berat badan.
(Baca juga: Sebelum Harbolnas Berakhir, Intip Tips Ampuh Pilih Ukuran Baju yang Tepat Berikut)
Jika memiliki tingkat metabolisme yang tinggi, kita bisa membakar kalori lebih cepat dan mampu mengurangi berat berlebih.
Tingkat metabolisme dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetika, berat, dan umur.
Meskipun faktor-faktor ini berada di luar kendali kita, ada banyak cara untuk mempengaruhi tingkat metabolisme kita.
(Baca juga: Sempat Bungkam Masalah Asmara, Taylor Swift Malah Kepergok Lakukan Ini!)
Dilansir dari myhealthtips.in, jika menargetkan penurunan berat badan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat laju metabolisme tubuh:
1. Sarapan
Kebanyakan orang tidak punya waktu untuk sarapan saat mereka bergegas kerja atau mengantarkan anak-anak ke sekolah.
Padahal melewatkan sarapan bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita.
Hal itu membuat tingkat metabolisme melambat sepanjang hari itu.
(Baca juga: Jangan Lagi Percaya Mitos Soal Vaksin Ini, Risikonya Jauh Lebih Fatal!)
Tubuh tidak menyediakan jumlah makanan yang cukup, sedang otak memberi isyarat ke tubuh untuk menghemat energi.
Dengan demikian lemak disimpan bukan terbakar habis.
Sarapan memicu proses metabolisme yang disebut thermogenesis yang mengubah makanan menjadi energi.
Saat sarapan sebaiknya memilih makanan protein tinggi dan bahkan makanan berkalori.
(Baca juga: Kulit dan Otot Miss V Wajib Digunting Saat Persalinan, Apa Alasannya?)
2. Berolahraga
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang terus membakar kalori bahkan 24 jam setelah berolahraga, terutama saat seseorang melakukan latihan hambatan bentuk latihan.
Penelitian juga telah membuktikan bahwa berolahraga di pagi hari mampu mengurangi kalori lebih banyak pada waktu lain.
Jika ingin berolahraga dengan efektif tanpa perlu waktu berjam-jam, rencanakan latihan singkat dan cepat pagi-pagi sekali.
Kita bisa bangun dan berjalan-jalan atau berjalan sesuai kebutuhan dan preferensi aktivitas fisik.
(Baca juga: Terungkap Lima Mantan Pacar Raditya Dika, Nomor 3 Ternyata Ditulis dalam Novelnya!)
3. Lakukan latihan daya tahan tubuh
Jika ingin agar proses pembakaran lemak tetap berjalan bahkan setelah berhenti berolahraga.
Lakukan latihan kekuatan dengan melibatkan beban tetapi seperti latihan angkat beban.
Latihan semacam ini bekerja pada kelompok otot.
(Baca juga: Wah, 5 Cara Ini Dijamin Bikin Bibir Terlihat Seksi dan Tebal Hanya dengan Sapuan Lipstik Saja!)
Saat otot mulai pulih dan membangun kembali jaringan, mereka juga membakar sel-sel lemak untuk mendapatkan energi.
Selama beristirahat, otot-otot memperbaiki diri dan membakar kalori pada saat bersamaan.
Dengan demikian, metabolisme meningkat karena latihan selama sepuluh menit dan termasuk dalam rutinitas latihan pagi akan membuat kalori tetap menyala sepanjang hari.
Itulah beberapa cara hebat seseorang dapat meningkatkan metabolisme mereka.
Jika tidak melakukan aktivitas tersebut, kita akan kehilangan tingkat metabolisme.
Selain itu kita perlu memahami proses alami di dalam tubuh sehubungan dengan pembakaran lemak.
(Baca juga: Gracia Indri Batal Gugat Cerai David Noah? Ini Dia 5 Alasannya, yang Terakhir Bikin Geleng-Geleng Kepala!)
Jenis makanan yang membantu membakar lemak, meningkatkan tingkat metabolisme lebih perlu diketahui agar bisa mempengaruhi penurunan berat badan.
Sekali lagi, makan makanan yang tepat pada waktu yang tepat serta melakukan aktivitas fisik yang benar akan menjaga metabolisme tetap aktif.
Bahkan jika kita terlahir dengan metabolisme yang lamban, masih ada banyak cara untuk mengatasinya, dan mampu membakar lemak sekaligus mencegah berat badan berlebih.(*)
(Artikel ini pernah tayang di laman Intisari dengan judul Lakukan 3 Hal Ini di Pagi Hari Jika Anda Ingin Langsing)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR