"Apabila kita tidak mampu membesarkannya, lebih baik kita melepaskannya."
Lida mencoba mengingat lagi ucapan yang tidak akan dia lupakan sepanjang hidupnya.
Di sebuah pagi, hari ketiga setelah bayi itu lahir, keluarga miskin ini akhirnya memilih jalan untuk "melepaskan" sang bayi.
"Saya menyiapkan susunya, memeluknya, dan memeluknya. Lalu saya menuju ke pasar," sang ayah mencoba mengingat.
"Saya ingat dia tidak menangis. Dia tertidur pulas. Saya menciumnya dengan lembut."
Lida melakukannya dengan penuh kasih sayang karena dia menyadari itu adalah pertemuan terakhir mereka.
Bayi itu kemudian ditinggalkan di atas tumpukan barang di depan sebuah toko.
Saat usianya memasuki 20 tahun, Kati Pohler, nama bayi yang ditinggalkan oleh orang tuanya di pasar, kemudian mencoba mencari orang tuanya, dan pada saat yang sama orang tua kandungnya di China masih berharap dan menunggu pertemuan di atas jembatan itu.
Baca juga: Akibat Kecelakaan Fatal, Pasangan Kekasih Ini Terima Konsekuensi yang Menyayat Hati
'Apakah saya lahir dari perutmu?'
Ibu angkatnya, Ruth Pohler mengaku Kati kecil pernah menanyakan latar belakang keluarga kandungnya dalam sebuah percakapan ringan.
Ketika usianya menginjak lima tahun, misalnya, dia menanyakan siapa ibu kandungnya.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR