Orang tua angkatnya membatalkan pertemuan itu dengan alasannya Kati belum siap menghadapi "situasi" di negara asalnya.
"Ketakutan saya adalah kemungkinan saya bisa kehilangan anak perempuan saya .... Saya terikat, dia adalah anak perempuan saya, kami telah mengadopsinya," kata Ruth.
Lida tentu saja kesal, namun dia tetap menunggu pertemuan tersebut.
Sejak 2004 Lida selalu mengunjungi jembatan tersebut setiap tahun dan hasilnya nihil. "Saya tidak terlalu berharap, tapi saya tetap menunggu."
Kati berangkat ke China
Kati kemudian memutuskan untuk melakukan perjalanan ke China untuk menemui orang tua biologisnya. Keinginan ini sulit dia tolak tatkala usianya memasuki 20 tahun.
Dia juga sempat mempertanyakan sikap orang tuanya yang menganggap dirinya "belum siap" untuk bertemu orang tua kandungnya.
"Saya mengerti logika mereka, tapi saya pikir itu logika itu buruk. Mereka mengatakan saya belum siap. Tapi bukankah tidak ada yang disebut betul-betul siap 'kan?"
Baca juga: Resmi Melamar Gianni Fajri, Keenan Pearce Justru Hapus Unggahannya di Instagram, Ada Apa, ya?
Pada saat bersamaan, Kati menemukan film dokumenter berjudul Long Wait For Home yang orang tua kandungnya muncul dalam film itu.
"Agak sulit dipercaya, mengapa orang tua angkat saya tidak memberitahu saya lebih awal."
"Saya menontonnya di sekolah, di perpustakaan. Itu kesalahan besar, dan saya mulai menangis ..."
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR