NOVA.id – Sudah umum diketahui bahwa mandi air hangat memiliki banyak manfaat kesehatan.
Antara lain membantu mengatasi depresi dan kecemasan, mengurangi rasa sakit pada otot, membangun kekebalan tubuh, dan meningkatkan metabolisme.
Sementara itu, tak sedikit yang memercayai bahwa mandi air dingin bisa menurunkan berat badan.
(Baca juga: Sepatu Baru Bikin Sakit? Inilah Tipsnya Supaya Sepatu Nyaman dan Enak Dipakai)
Memang ada klaim ilmiah yang mengatakan mandi air dingin bisa menurunkan berat badan.
Suhu dingin telah berulang kali terbukti meningkatkan aktivasi lemak coklat yang membakar energi tubuh.
Tubuh manusia mengandung dua jenis lemak, lemak putih dan lemak coklat.
(Baca juga: Lagi-Lagi Istri Jadi Korban Kekerasan Suami Hingga Tewas, Tak Disangka Penyebabnya Sungguh Sepele)
Tubuh menyimpan kelebihan kalori dalam bentuk lemak putih. Lemak ini tidak digunakan untuk energi.
Sementara, lemak cokelat adalah lemak yang membakar kalori untuk menjaga tubuh kita hangat dan diaktifkan bila terkena dingin yang ekstrem.
Dalam sebuah penelitian di Harvard, orang yang menghabiskan 10 hari berturut-turut di kamar yang didinginkan sampai 16 derajat celcius, secara signifikan meningkatkan tingkat aktivitas lemak coklat.
(Baca juga: Lagi-Lagi Istri Jadi Korban Kekerasan Suami Hingga Tewas, Tak Disangka Penyebabnya Sungguh Sepele)
Orang-orang yang memiliki jumlah lemak coklat lebih tinggi memiliki indeks massa tubuh lebih rendah.
Demikian penjelasan yang dilansir dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine.
Menurut Nitin Kumar, spesialis obesitas dan spesialis berat badan di HSHS Medical Group, bayi cenderung memiliki kadar lemak coklat tinggi.
(Baca juga: Solusi Rayakan Natal dan Tahun Baru 2017, di Rumah atau di Luar Ya? Temukan Jawabannya!)
Namun, seiring bertambahnya usia, tingkat lemak coklat itu menurun.
Orang-orang yang menghabiskan dua jam per hari dalam suhu 18.9 derajat celcius, kehilangan berat badan 0,5 – 1 kilogram dalam tempo enam minggu.
Itulah hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Investigation.
(Baca juga: Selain Jonghyun SHINee, Ini Dia Deretan Artis Korea yang Meninggal Bunuh Diri, Nomor 4 Tragis Banget!)
Meski begitu, para ahli tidak menyarankan hal tersebut.
"Saya belum melihat ada penelitian yang menunjukkan keberhasilan penurunan berat badan dengan mandi di bawah shower dingin," kata Spencer Nadolsky.
Nadolsky adalah seorang dokter kesehatan keluarga bersertifikat American Board of Obesity Medicine, dan penulis The Fat Loss Prescription.
(Baca juga: Agar Produktivitas Makin Meningkat, Sebaiknya Tata Meja Kerja Jadi Seperti Ini)
"Banyak yang menggembar-gemborkan ini sebagai revolusioner, tapi sebenarnya tidak.”
“Mandi air dingin setiap hari saja sudah cukup bagus, tidak perlu menyiksa diri,” kata Kumar.
Namun tak ada salahnya jika hendak mencoba. Pastikan kita merasa aman saat melakukannya.
(Baca juga: Wah, Warganet Bingung yang Mana Aurel Hermansyah, Foto Jadulnya Sungguh Bikin Pangling!)
“Coba ini hanya jika tidak keberatan dengan ketidaknyamanan atau benar-benar menikmatinya," kata Nadolsky.
Lakukan selama 10 sampai 15 menit. Jika merasa sakit, segera hentikan.
Juga, jika ada bagian yang mati rasa atau kulit berubah putih atau ungu, hentikan.
(Baca juga: Habiskan Waktu 30 Menit Mutilasi Istri, Polisi Berencana Lakukan Tes Kejiwaan Pelaku)
Begitu pun ketika pernapasan melambat atau menjadi sulit.
Sebab, bila dilakukan dengan cara yang tidak aman, ada risiko hipotermia dan frosbite atau radang dingin.
Jaringan tubuh membeku dan rusak oleh paparan suhu rendah.
(Baca juga: Tenang, Kita Tetap Bisa Ngemil Tanpa Khawatir Berat Badan Naik Asal dengan Cara Ini)
Frosbite umumnya terjadi pada tangan, kaki, hidung dan telinga serta bisa menjadi luka yang sangat serius, dan memakan waktu beberapa minggu untuk pulih.(*)
(Glori K. Wadrianto/Kompas.com)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR