Sejujurnya, dokter tidak 100 persen yakin mengapa beberapa perempuan mengalaminya dan yang lain tidak.
Kadar hormon yang meningkat dalam beberapa minggu pertama kehamilan dianggap sebagai faktor pendukung.
Faktor lainnya yakni memiliki anak kembar, lelah yang berlebihan, tekanan emosional, dan sering bepergian.
Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa kondisi ini disebut morning sickness.
Diketahui kondisi ini juga tidak berbahaya bagi bayi.
Jika kita mengalaminya, minumlah air putih yang cukup, makan makanan secukupnya, dan tidur siang jika membutuhkan.
(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil)
5. Mitos 5: Makan lemak bisa bikin gemuk
Sudah berapa kali kita menghindari lemak saat kita ingin mendapatkan tubuh yang sehat.
Kita sering dituntun untuk percaya bahawa mengonsumsi makanan berlemak akan memperburuk bagian dalam tubuh.
Padahal sebaliknya.
Tubuh kita membutuhkan lemak untuk bertahan hidup.
Kita menggunakannya untuk energi, kehangatan, dan juga menyerap vitamin.
Lemak sehat-seperti lemak jenuh tunggal dalam kacang-kacangan dan minyak nabati bisa membantu memperbaiki kadar kolesterol darah dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Avokad, salmon, tuna, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian adalah sumber lemak yang sehat.
Alih-alih menghindari semua lemak, hindari makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti donat, kue kering, biskuit, daging berlemak, kulit unggas, dan daging olahan. (*)
KOMENTAR