“Nah, ini baru bisa muncul tentu ketika anak sudah bisa bicara, tapi tetap tergantung dari pembiasaan sebelumnya seperti di poin pertama, ya,” jelas Vera.
(Baca juga: Ingin Bahagia di Pagi Hari? Cukup Lakukan Tips Mudah Ini)
“Emosi itu manusiawi, nak!”
Penting untuk anak paham bahwa emosi itu manusiawi.
Ajarkan anak untuk menunjukkan emosinya, baik marah atau senang, tapi cara mereka menunjukkan emosinya itulah yang yang perlu diperhatikan.
Jika berlebihan, segera antisipasi sebelum menunjukkan perilaku yang agresif.
(Baca juga: Bukan Cuma Air, Sederet Buah Ini Juga Ampuh Hilangkan Haus loh! Nomor 3 Tak Banyak yang Tahu)
Ajarkan mengendalikan emosi
Setelah anak terbiasa mengenali dan mengekspresikan emosinya secara verbal, anak akan lebih mudah diarahkan untuk mengendalikan atau meredakan emosinya.
Misalnya, anak bisa disuruh minum, tarik nafas panjang, relaksasi, dan cuci muka untuk meredakan amarahnya.
Seiring berjalannya waktu anak akan menemukan caranya sendiri untuk meredakan emosi negatifnya.
Setelah reda, ajak anak untuk membicarakan dengan tenang masalah yang membuat mereka marah.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR