NOVA.id – Tak sedikit yang beranggapan bahwa makanan organik lebih sehat karena bebas pestisida.
Akhirnya, kita cenderung hanya mengonsumsi makanan organik saja.
Padahal, menurut ahli toksikologi beberapa mitos yang beredar justru menyesatkan.
(Baca juga: Agar Bisa Segera Diobati, Sebaiknya Kenali 5 Gejala Awal Diabetes Ini)
"Kekhawatiran terbesar saya adalah informasi yang diberikan terkait bahan makanan organik justru akan membuat orang tidak mengonsumsi banyak buah dan sayuran sehat. Tindakan seperti ini justru lebih berbahaya untuk kesehatan dalam jangka panjang," kata Carl Winter, ahli toksikologi makanan dari Universitas California kepada Futurism.
Sebelum mengambil keputusan untuk makanan kita, ada baiknya simak penjelasan sains terkait 4 mitos yang beredar terkait makanan organik.
1. Makanan organik lebih aman karena bebas pestisida
Saat makanan dilabeli organik, maka produk tersebut harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh organisasi dan pemerintah.
Departemen Pertanian AS (USDA) menyebut makanan bisa disebut organik jika melindungi sumber daya alam, melestarikan keanekaragaman hayati, dan hanya menggunakan zat yang disetujui.
(Baca juga: Ini 5 Kebiasaan Keliru yang Sering Dilakukan di Pagi Hari, Perbaiki yuk!)
Di AS dan Kanada, makanan organik harus bebas transgenik atau bebas gen asing.
Dari definisi itu, makanan organik haruslah bebas pupuk sintetis atau pestisida sebelum dipanen.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR