NOVA.id - Akhir-akhir makin marak saja pasangan yang berselingkuh.
Dari kalangan artis sampai pejabat tidak luput dari pemberitaan perselingkuhan.
Mungkin ada juga Sahabat NOVA yang memiliki pasangan yang pernah berselingkuh.
Memang menyakitkan, namun ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah mengetahui bahwa pasangan kita ternyata menduakan kita.
(Baca juga: Tak Cuma Susu, 5 Makanan Ini Juga Mengandung Kalsium untuk Perkuat Tulang loh!)
Hal ini agar kita tidak menangani permasalahan dengan cara yang salah.
Berikut hal-hal yang tidak boleh kita lakukan jika mengetahui pasangan kita ternyata berselingkuh:
Setelah tahu bahwa pasangan kita ternyata berselingkuh, mungkin pikiran kita semakin kacau.
Rasanya ingin menguntit akun facebook atau instagram milik pasangan, bukan?
Kita jadi ingin tahu siapa wanita yang merebut hatinya.
Bahkan, sampai berpikiran ingin balas dendam dengan berselingkuh juga.
Sebaiknya, hal itu tidak dilakukan.
Dilansir dari Reader's Digest, seorang penulis dan relationship expert, Jane Greer, PhD mengungkapkan bahwa hal itu hanya akan mencegah kita move on dan berjalan ke depan.
Selain itu, bila pikiran condong ke arah negatif, akan susah bagi kita untuk sembuh dari luka.
Memang balas dendam bisa membuat kita puas, namun kepuasan itu hanyalah semntara.
Selain itu, juga membuat hubungan semakin rumit.
(Baca juga: Ternyata Telur Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Buktinya)
Menangis boleh-boleh saja.
Kita perlu menangis bila memang harus menangis.
Namun, jangan sampai terlarut dalam kesedihan.
Terus-terusan menyendiri dan selalu menolak telepon hanya akan membuat situasi semakin buruk.
Mungkin peristiwa ini menakutkan bagi kita, namun kita masih memiliki kesempatan untuk bangkit dan membuat situasi menjadi lebih baik.
(Baca juga: Kabar Duka, Ibunda Artis Komedian Akbar Meninggal Dunia Semalam)
Memang, kita tidak berhak dikhianati dan diselingkuhi.
Akan tetapi, jangan sampai hal ini membuat kita terlalu mengasihani diri sendiri.
Sebab, hanya akan menjadikan kita semakin rendah diri.
Selain itu, jangan terlalu menyalahkan pasangan.
(Baca juga: Hati-hati, 5 Penyakit Ini Rawan Terjadi Pada Perempuan Usia 20-an)
Bila memiliki anak, sebisa mungkin jangan libatkan anak.
Masalah ini hanyalah milik kita dan pasangan.
Kita boleh memberitahu bahwa ada suatu masalah dalam hubungan kita kepada anak, namun yakinkan dia bahwa masalah ini akan cepat selesai dan kita akan selalu ada untuknya.
Setelah orang-orang di sekitar tahu bahwa pasangan kita berselingkuh, mungkin banyak dari mereka yang menyarankan kita untuk meninggalkan pasangan.
Ingatlah, bahwa ini hidup kita sendiri dan kita berhak memutuskan mana yang baik untuk kita.
(Baca juga: Wajib Tahu, Inilah Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Menyusui)
Mungkin lari dari permasalahan akan membuat kita merasa tenang dan melupakan rasa sakit hati.
Namun hal itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Sebaiknya komunikasikan dengan pasangan, tanyakan apa yang membuatnya berselingkuh.
Bicarakan dengan tenang dan bijak.
Ini penting untuk dilakukan agar kita bisa memutuskan apakah perlu mengakhiri hubungan atau tidak.
(Baca juga: Agar Kulit Awet Muda, Tingkatkan Kolagen dengan 6 Cara Ini, yuk!)
Kita mungkin pernah berpikir ingin hubungan bisa kembali seperti dulu kala saat hubungan masih harmonis.
Tetapi, hal itu tidak akan terjadi.
Sebaliknya, cobalah membangun hubugan yang baru, bahkan anggap saja sebagai pernikahan kedua kita dengan pasangan.
Tetap fokus untuk memperbaiki hubungan dengan belajar dari masa lalu.
(Baca juga: Agar Kulit Awet Muda, Tingkatkan Kolagen dengan 6 Cara Ini, yuk!)
Peristiwa traumatis ini dapat mempengaruhi jiwa dan pikrian kita.
Pastikan, kita selalu merawat diri sendiri, dengan makan yang bergizi, berolahraga, tidur cukup, serta berikan waktu untuk bersenang-senang.
Selain itu, menulis catatan harian dan meditasi untuk menenangkan pikiran akan berguna bagi kesehatan mental kita. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Readers Digest |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR