NOVA.id - Bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.
Dalam mencari keberkahan tersebut, tak sedikit warga yang berbondong-bondong memenuhi masjid untuk menunaikan sholat wajib dan tarawih secara berjamaah.
Namun, masjid sendiri kini tak hanya sebagai tempat ibadah melainkan juga sebagai tempat wisata.
Seperti yang terlihat ketika suara adzan waktu Ashar berkumandang di Masjid Salman Al Farizi, Kamis (24/5).
Sejumlah pengunjung yang awalnya berfoto - foto dengan latar masjid itu berhenti dan bergegas menuju ke dalam masjid.
Baca juga:Duh, Begini Akibatnya Jika Terlalu Sering Makan Junk Food, Yuk Coba Dikurangi!
Mereka mengikuti shalat Ashar berjamaah di masjid itu.
Selepas shalat, mereka keluar masjid dan kembali berfoto mencari sudut pengambilan gambar yang paling bagus.
Dilansir dari Kompas.com, meski berdiri di tengah areal ladang warga di Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, masjid itu tidak pernah kosong.
Selalu saja ada pengunjung yang datang untuk sekedar berfoto.
Belum lama ini, pengunjung yang sudah pernah mendatanginya menyebutnya dengan Masjid Taj Mahal.
Arsitektur yang menggabungkan bentuk kubah dan menara serta warnanya yang putih membuat bentuk bangunan masjid itu mirip dengan bagunan situs warisan dunia yang ada di India itu.
"Mudah - mudahan dengan adanya bangunan ini bisa menarik antusias masyarakat untuk memakmurkan masjid," kata Deden Ferry (34), pengurus takmir di masjid itu.
Dijelaskannya, masjid itu dibangun oleh Yayasan Assunah Husnul Khotimah pada 2012 di atas lahan yang masih kosong seluas 1,8 hektar.
Kemudian pada pertengahan Tahun 2017, masjid itu rampung dengan luas sekitar 1.600 meter persegi.
"Memang dari luar tampaknya seperti Taj Mahal. Tapi ya beginilah isinya," katanya.
Baca juga: Yuk Jaga Kebersihan Miss V dengan 4 Bahan Alami Ini
Dirinya tidak menyangka masjid itu akan banyak dikunjungi orang karena bangunannya yang mirip Taj Mahal.
"Pada tahun 2016 ketika tahap finishing sudah agak viral. Sepintas ketika orang melihat teringat Taj Mahal lah," katanya.
Deden pun mengaku tak tahu kenapa arsitektur bangunannya mirip dengan Taj Mahal.
Dikatakannya, ada tim khusus yang mendesign bangunan masjid itu.
"Kalau terkait dengan hal itu, tidak tahu. Jadi dulu ada tim sendiri yang mendesign masjid ini. Apakah itu ada tujuan tertentu dari design itu," katanya.
Saat ini, pengelolaan masjid itu dilakukan bersama - sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang.
Baca juga: Yuk Jaga Tubuh Tetap Fit dan Bugar Saat Bepergian dengan 7 Cara Ini
Rencananya, di lokasi itu rencananya akan dibangun pondok pesantren. Hal itu yang membuat masjid itu dibangun di lokasi yang jauh dari keramaian.
"Karena memang nantinya kita mau mendirikan pondok pesantren. Butuh tempat yang kondusif untuk suasana belajar sehingga butuh tempat yang sedikit jauh dari keramaian," katanya.
Karena sudah terlanjur dikenal dan banyak dikunjungi orang, pihaknya berencana membangun di bidang wisatanya juga. Namun, belum ada format untuk pembangunan itu.
"Masih kita pikirkan. Tapi belum ada format yang pasti. Kita ada pikiran untuk membuat wisata religi untuk wisatawan datang, ada penginapan dan siraman rohani," katanya.
Bagaimana, tertarik untuk berkunjung ke sana Sahabat NOVA?(*)
(Andi Hartik/Kompas.com)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR