Uniknya, patung ini tidak memiliki lengan kanan.
Konon, sehari setelah patung diletakkan (di tahun 1952), ada sebuah pohon yang tumbang, menimpa patung dan menghancurkan tangan kanan patung ini.
Baca juga: Autis Tak Menghalangi Seorang Anak Gadis untuk Berpetualang Menikmati Dunia
3. Wisata Kuliner di Jonker Street
Walaupun sudah bisa melihat bangunan bergaya Tiongkok di sepanjang sungai, untuk
lebih merasakan lagi atmosfer Tiongkok Peranakan, jangan ketinggalan berkunjung ke
Jonker Street.
Jalan yang kini bernama Hang Jebat ini dipenuhi toko-toko yang menjual berbagai aksesori khas Tiongkok Peranakan.
Di dekat Jonker Street juga ada Baba Nyonya Heritage Museum yang dibuka untuk umum.
Museum ini tadinya adalah sebuah rumah milik saudagar kaya asal Tiongkok bernama Chan yang tinggal di sini sejak tahun 1861.
Di sini, kita bisa melihat interior asli rumah yang megah dan mewah sambil membayangkan bagaimana kehidupan saudagar kaya di masa itu.
Untuk menutup perjalanan yang menyenangkan ini, mari kita berwisata kuliner di Jonker Street.
Ya, di akhir pekan, Jonker Street ini berubah menjadi pasar malam yang menyediakan aneka makanan dan minuman khas Melaka, seperti cendol durian, asam pedas, ataupun chicken rice ball.
Bagi pencinta durian, jangan lupa mencicipi makanan yang merupakan perpaduan antara budaya Eropa dengan Melayu, yakni durian puff. Rasanya? Yummy! Kenangan Anda
pasti akan semakin indah.(*)
(Rahma Yulianti)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR