Ketika anak berulang kali melakukan sesuatu yang diminta, orang tua kemudian mengeluarkan jurus pamungkasnya yaitu melontarkan ancaman.
“Ayah buang gadgetnya kalau tidak berhenti”.
Kenyataannya anak terus bermain dan gadget tidak dibuang.
Sehingga, anak belajar bahwa ancaman orang tua tidak berdampak apa-apa.
Semakin sering dilakukan, tidak ada harganya kata-kata yang diucapkan orang tua.
Anak tumbuh menjadi orang yang abai terhadap aturan.
Baca juga: Gemas, Anak-Anak Keluarga Kerajaan Inggris Selalu Mencuri Perhatian
4. Menyuapi Solusi
Orang tua cenderung tergesa-gesa memberikan solusi pada setiap permasalahan anak.
Orang tua tidak sabar dan telaten membimbing anak menjalankan tahap-tahap penyelesaian masalah.
Contoh, saat anak mengeluh ada pelajaran yang sulit, maka orang tua langsung memanggil guru les.
Ketika mencari sekolah, maka orang tua terjun langsung mengambil formulir pendaftaran sampai mencari lokasi tes.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR