Mulai dari alat rias, sepatu, baju, dan lain sebagainya.
Di sini peran ibu sangat penting dan bijak untuk mengarahkan.
Ini diperlukan agar tidak terjadi sikap egois yang bisa muncul, seperti rebutan suatu barang.
Sang ibu juga tidak boleh serta merta melarang anak putrinya untuk memakai barang pribadinya.
"Untuk menghindari konflik, mulailah dari hal kecil ketika anak masih kecil," pesan dia.
Menjalin komunikasi yang efektif salah satu hal penting yang perlu dimulai sejak anak perempuan masih kecil.
Baca juga: Tunda Masuk Kuliah Demi Single Perdana, Lala: Bersyukur Tak Jadi Juara
Selain itu, bersikap terbuka, mengerti kebutuhan anak, dan memahami fase pertumbuhan yang sedang dialaminya.
Caranya bisa dimulai dengan pertanyaan menggoda.
‘Wah, kakak sudah mulai besar ya, mulai tertarik dengan alat make up. Memang apa yang kakak ingin tahu? Mungkin Ibu bisa bantu?’.
Ini menunjukkan kesan menghargai pada apa yang dilakukan sang anak.
Ini juga sebagai awal untuk membantu rasa saling percaya antara ibu dan anak perempuannya.
Baca juga: Maternity Photoshoot, Kahiyang Ayu Nasihati Sang Jabang Bayi
Tindakan ibu juga akan berbeda jika ada dua anak perempuan yang umurnya berdekatan.
Mereka bertiga bisa membentuk persahabatan.
Jika hubungan ketiga terjalin hangat, maka kecil kemungkinan muncul sikap
rebutan, saling serobot.
"Karena semuanya merasa sama-sama memiliki. Lagipula, sahabat tidak akan mengecewakan sahabat lainnya, kan?" pungkasnya.(*)
(Karto Saragih)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR