NOVA.id - Pembawa acara cantik yang pandai mengocok perut, Ayu Dewi baru-baru ini dikabarkan jatuh sakit hingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Ibu dari Aqilah Dewi Humairah dan Mohamad Aqlan Ukasyah ini menderita sakit parah lantaran suhu tubuh yang mencapai 40.7 derajat celcius lho, Sahabat NOVA!
Sayangnya, ketika terbaring di rumah sakit, sang suami tercinta justru tengah berada dalam perjalanan dinas.
(Baca juga: Kejam, Pria Bersenjata Membunuh Dua Siswa Sekolah Dasar Secara Brutal)
Tidak ditemani Regi Datau, Ayi tetap menjalankan tugas sebagai ibu yang mengurus kedua anaknya termasuk memberi ASI pada si kecil Aqlan.
Namun, sepulang Regi Datau dari urusan bisnis, Ayu yang berangsur pulih segera bermanja-manja kepada sang suami.
"Dari semuanya,ini RS yang paling ampuh. RS-Ridho Suami. Akhirnya dia pulang juga,mungkin demam 40.7 itu sesungguhnya adalah demam rindu???? #YaKalik . Besok2 kalo business trip,aku nebeng ya yang,lipet dua aja masukin passport. Takutnya kalo kelamaan jauh lagi, meriang lg ini bodih-merindukan kasih sayang gtu ????
#ObatkuPulang #AyuDewiStory," tulis @mrsayudewi pada 19 Juli 2018.
(Baca juga: Duh, Kerajaan Inggris Kecolongan Hal Memalukan Ketika Trump Berkunjung)
Pembawa acara musik di salah satu stasiun televisi swasta itu tampak berbaring di sisi sang suami dengan berlapis jaket tebal.
Masih terpancar raut pucat dari wajah Ayu yang polos tanpa make up.
Para warganet turut mendoakan kesembuhan dari Ayu Dewi agar lekas kembali berakivitas menghibur para penggemar.
(Baca juga: Diejek Jadi Meme Karena Bentuknya, Sendal Crocs Ini Malah Ludes Terjual)
"????????Alhamdulillah..smga lekas sehat lgi buawa dan pak Regi @mrsayudewi," doa @srihati_159.
"Bu @mrsayudewi ..emang penyakit kebanyakan ibu" ditinggal suami gythu...tidur di ketek suami lbh nyaman dr apapun y bu....gws bu...," terang @siscayondri7.
"Langgengg yaaa ibuuk ayuuuu sehattt , suksess , lancr rezekinya @mrsayudewi," ujar @ekasusanti22.
Sahabat NOVA, semoga Ayu Dewi segera pulih ya ditemani sang suami tercinta. (*)
Source | : | |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR