NOVA.id - Sahabat NOVA masih senang tidur bareng si kecil?
Kalau masih, nampaknya kita harus bersiap “berpisah” dengannya.
Karena, setelah anak menginjak usia 3 tahun, sebaiknya ia punya kamar sendiri.
“Idealnya anak mulai dibiasakan tidur di kamar sendiri pada usia 3 tahun,” jelas Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psikolog dari Klinik Anak Mandiri Depok.
Tapi, karena berbagai sebab, si kecil masih tidur bareng kakaknya tuh?
“Boleh saja, asalkan mereka berjenis kelamin sama. Kenapa? Karena anak masih dalam usia dimana mudah terpengaruh hal-hal yang dilihat baik itu baik atau buruk, sehingga antispasi tetap diperlukan,” ungkap dia.
(Baca juga: Eits, Sebelum Bikin Open Storage Sendiri, Ingat 5 Hal Berikut Ini, ya!)
Ketika akan membujuk anak untuk mau tidur di kamarnya sendiri, peran orang tua sangat penting.
Orang tua harus mampu membujuk dan memberikan pengertian kepada anak, agar mau punya kamar sendiri dan tidak berbagi kamar dengan sang kakak atau adik.
“Cara memberi pengertian dilakukan bertahap dan perlahan tentunya, bisa melalui buku cerita tentang anak yang berani tidur sendiri. Anak dapat juga diberi alasan agar tidurnya lebih leluasa, karena tidak berbagi dengan siapapun,” jelas Vera.
Menurut Vera, cara seperti itulah yang dapat diberikan kepada anak agar mau punya kamar sendiri.
(Baca juga: Romantisnya Harry - Markle :)
Selain itu, dengan mau tidur sendiri dan memiliki kamar sendiri, si anak juga akan memiliki wilayah pribadinya sendiri.
“Semua anak sebenarnya suka punya tempat yang menjadi wilayah pribadinya sendiri, dimana dia bisa meletakkan barang miliknya dan melakukan aktivitas bermain di situ,” imbuhnya.
Selain dapat meletakkan barang miliknya dan bermain, anak juga belajar bertanggung jawab untuk kerapihan kamarnya.
Vera menuturkan, dengan diberi keistimewaan berupa kamar sendiri, si anak perlu untuk
bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan kamarnya, walaupun difasilitasi dengan ART yang membantu.
Akan tetapi, kesulitan juga pasti dialami orang tua yang akan membiasakan anaknya tidur sendiri.
Baca juga: Nyaris Punah! Ini Dia Sajian Nikmat Kuliner Khas Melayu di Sanggau
Karena pada malam hari, anak masih memiliki ketergantungan kenyamanan emosional pada orang tua.
Karena sejak bayi, si anak dan orang tua memiliki kamar yang sama dan selalu berdekatan dengan orang tuanya.
Tidak hanya itu, anak-anak yang masih berbagi ranjang dengan kakak atau adiknya, cenderung malu ketika diketahui temantemannya.
Untuk itu, peran orang tua juga sangat berpengaruh untuk menjelaskan dan memberikan pengertian kepada sang anak untuk tetap percaya diri.
Tapi sebelum semua itu dilakukan, sudahkah rumah kita bisa punya kamar anak sendiri?
Yuk, mari pikirkan bersama akan hal ini!(*)
(Pingki Aulia)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR