NOVA.id - Siapa yang tidak butuh liburan?
Rasanya, tidak ada, ya. Semua butuh liburan.
Mulai dari anak sekolah, pekerja kantoran, maupun ibu rumah tangga.
Liburan merupakan sarana untuk melepaskan diri sejenak dari rutinitas yang kita jalani selama bekerja.
(Baca juga: Mata Merah Karena Iritasi? Cuma Pakai Kentang Bisa Jernih Lagi loh!)
Rutinitas yang kerap memberi banyak tekanan dan menguras energi sangat memungkinkan untuk membuat kita menjadi jenuh.
Rasanya untuk bisa cuti satu atau dua hari saja merupakan anugerah tersendiri.
Memasuki periode liburan panjang, banyak orang yang sudah jauh-jauh hari membuat perencanaan liburan.
(Baca juga: Sadis, Pria Tikam Seorang Gadis Saat Bercinta Dengannya, Ini Kata Sahabatnya)
Mulai dari menentukan tujuan wisata, kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama di tempat tujuan, hingga mempersiapkan kebutuhan yang akan dibawa.
Bahkan tidak jarang, lho, timbul rasa excitement atau kegembiraan berlebih.
Berbanding terbalik dengan semangat untuk menyelesaikan pekerjaan.
(Baca juga: Teman Sebaya Lebih Awet Muda? Wajib Simak Penjelasan Ilmiah Berikut!)
Nah, parahnya, nih, yang sering terjadi ketika liburan usai adalah munculnya rasa berat untuk memulai kembali aktivitas bekerja.
Setelah mendapat sensasi nikmat dan bahagia setelah libur panjang, tidak sedikit para pekerja yang justru kehilangan semangat bekerja.
Bukannya kalau sudah refreshing seharusnya kita menjadi semangat memulai aktivitas kembali?
Seharusnya memang iya.
(Baca juga: Tiru Pangeran Harry, Giliran Pangeran William Cium Kate di Depan Publik)
Namun, ada beberapa hal yang menjadi faktor seseorang tersebut kehilangan semangat bekerjanya.
Pertama, jenuh dengan pekerjaannya.
Rasa jenuh sering kali hadir umumnya pada orang yang sudah bekerja cukup lama di
sebuah perusahaan.
Kejenuhan dapat muncul karena beberapa sebab, seperti pekerjaan yang sangat monoton, lingkungan kerja yang terbatas, rasa tidak nyaman dalam bekerja yang terus menerus dipendam dalam hati.
(Baca juga: Yuk Lihat Potret Kompaknya Si Kembar Bagas Bagus di Timnas U-16)
Faktor kedua yaitu belum bisa move on dari perasaan senang yang didapat setelah liburan.
Ada kontradiksi yang signifikan pada perasaan antara waktu bekerja dan berlibur.
Jenuh versus bahagia, tentu saja sebagai manusia sangat realistis untuk memilih sensasi yang memberikan rasa bahagia dan bisa didapat selama masa liburan.
(Baca juga: Setelah Alami Body Shaming, CL 2NE1 Tuai Pujian Terlibat Film Mile 22
Yang ketiga adalah adanya rasa enggan untuk bertemu dengan hal yang tidak kita sukai.
Tidak bisa dielakkan lagi, terutama dalam dunia kerja, selalu akan ada hal yang tidak kita sukai.
Bisa jadi pekerjaan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan passion kita, rekan kerja yang tidak suportif atau atasan yang selalu marah-marah.
Membayangkan akan bertemu kembali dengan hal-hal tersebut tentu membuat semangat untuk kembali bekerja menjadi hilang.(*)
(Eveline)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR