NOVA.id - Semakin berkembangnya metode pembelajaran bagi anak, semakin menjamur pula beragam tempat les atau bimbingan belajar (bimbel).
Terlebih, bagi orang tua yang memiliki kesibukan yang sangat padat dan tak sempat menemani Si Kecil belajar di rumah, memasukkan anak ke tempat les atau bimbel menjadi pilihan alternatifnya selain memasukkan anak ke sekolah berkonsep full day school.
Pasalnya, dengan mendaftarkan anak ke tempat les atau bimbel membuat orang tua juga mempercayakan proses akademik buah hatinya di tempat les itu, atau bahkan ketika ada PR ada yang bisa membantunya mengerjakan.
(Baca juga: Ingin Secantik Putri Marino atau Meghan Markle? Begini Tips Rahasianya)
Akan tetapi, dengan makin menjamurnya lembaga bimbel, makin tak mudah bagi orang tua untuk memilih, lembaga bimbel seperti apa yang cocok bagi sang anak.
Situasi ini menuntut para orang tua untuk lebih selektif dalam memilih lembaga bimbel yang memiliki kualitas baik.
Memilih lembaga bimbel memang berbeda dengan memilih guru pivat, yang bisa langsung dipantau orang tua ketika mengajari anaknya di rumah.
Untuk memilih lembaga bimbel yang tepat memang dibutuhkan kecermatan orang tua.
(Baca juga: Mudah, Ini Cara Segera Langsing Pasca Melahirkan Seperti Kahiyang Ayu!)
Untuk membantu Sahabat NOVA, ada empat hal yang perlu dipertimbangkan menurut Kurniati, S. Pd., pengajar di bimbingan luar sekolah, Palembang.
1. Materi Pelajaran
Materi pelajaran yang diberikan lembaga bimbel haruslah sesuai dengan kurikulum yang dipakai sekolah anak.
Orang tua hendaknya meminta pihak lembaga bimbel untuk menunjukkan kesamaan antara silabus dengan kurikulum sekolah.
Soal-soal yang diberikan lembaga bimbel pun hendaknya bermutu, tidak terlau mudah dan tak terlalu sulit bagi anak.
(Baca juga: Ibadah Haji, Penampilan Nia Ramadhani Tetap Cetar di Tanah Suci!)
Akan lebih baik jika soal yang diberikan ada kemiripan dengan soal ujian nasional. Ilustrasi yang digunakan pun sebaiknya menarik dan mudah dipahami.
Hal-hal tadi, bisa dilihat sekilas oleh orang tua melalui modul belajar yang diberikan.
Oleh sebab itu, lembaga bimbel hendaknya menyediakan modul belajar yang menarik, tak hanya berupa kertas hasil photocopy saja.
Jika kemasan modul yang diberikan sangat menarik, tentu akan membuat anak makin senang dan nyaman belajar.
Sehingga, patut dicermati bila lembaga bimbel tak memberikan modul belajar, artinya lembaga bimbel tadi tidak profesional.
(Baca juga: Wah, Ayah Meghan Markle akan Bikin Brand Baju dan Miliki Clothing Line Sendiri!)
2. Pengajar Bimbel
Faktor pengajar sangat berpengaruh dalam proses belajar anak.
Jadi, pengajar bimbel hendaknya mampu memahami karakter setiap anak didiknya.
Orang tua bisa memeriksa para pengajar bimbel melalui latar belakang pendidikan dan pengalaman kerjanya, apakah sesuai dengan materi yang diajarkannya atau tidak.
Dalam mengajar bahasa asing, banyak lembaga bimbel menggunakan tenaga native speaker (pengajar asing).
Lembaga bimbel dengan native speaker, patut menjadi pilihan karena dipastikan mereka adalah pengajar yang memiliki pemahaman tata bahasa yang baik.
(Baca juga: Kapan Buah Hati Kita Boleh Minum Susu UHT? Ini Jawabannya
Bila sudah memilih lembaga bimbel yang tepat, cobalah untuk tetap memantau kualitas para pengajarnya dengan menanyakan kepada anak, bagaimana cara para pengajar di lembaga bimbel tadi mengajar.
Sebaliknya, lembaga bimbel pun hendaknya secara rutin mengevaluasi kinerja para pengajarnya, bahkan idealnya para siswa bimbel bisa turut memberi penilaian.
Disiplin waktu dalam mengajar bisa menjadi tolok ukur dalam menilai kinerja pengajar bimbel.
(Baca juga: Agar Gaun Tak Tercincing karena Angin, Kate Middleton dan Meghan Markle Punya Trik Rahasia)
3. Fasilitas Ruang Bimbel
Persaingan bisnis lembaga bimbel tentu akan berpengaruh pula pada persaingan harga.
Berhati-hatilah pada penawaran harga yang rendah karena bisa jadi kualitas bimbelnya pun akan rendah pula.
Pastikan harga yang ditawarkan seusai dengan fasilitas yang akan didapatkan sang anak.
Misalnya, fasilitas gedung dan kelas yang baik dan memadai.
Tak ada salahnya, orang tua mengecek langsung kondisi kelas lembaga bimbel ini.
(Baca juga: Ini Daftar Makeup yang Dilarang Edar oleh BPOM RI, Ada Favorit Kita!)
Jangan lupa perhatikan pula jumlah siswanya.
Idealnya, dalam satu kelas bimbel siswanya berjumlah 5-15 anak, tak kurang dan tak lebih.
Jika kurang, jiwa kompetisi dan minat belajar anak akan menurun karena sepinya ruang belajar.
Jika lebih, belajar anak akan makin bermasalah.
Suasana belajar di lembaga bimbel tak ubahnya seperti di sekolah.
Namun, di tempat ini anak akan lebih mendapat perhatian, konsentrasi, dan kenyamanan anak dalam belajar akan lebih diutamakan.
(Baca juga: Unggah Foto Jadul, Soimah Mengaku Bangga dan Sedih, Kenapa ya?)
4. Lokasi Lembaga Bimbel
Pertimbangkan lokasi lembaga bimbel yang akan dipilih.
Letak lembaga bimbel yang berada di tepi jalan besar mungkin ada untungnya karena lebih strategis.
Namun, pertimbangkan pula keselamatan dan suasana belajar sang anak.
Bila terlalu berisik karena suara lalu lalang kendaraan, ada baiknya memilih di lokasi lain.
Pilih juga lokasi yang aman, nyaman, dan mudah dijangkau.
(Baca juga: Demi Melindungi 3 Anak, Seorang Ibu Rela Tertabrak Mobil Berkecepatan Tinggi)
Di samping empat hal tadi, orang tua memang perlu mengetahui apakah peraturan belajar di lembaga bimbel cukup menawarkan kedisiplinan atau tidak.
Sebab, tak sedikit yang terjebak menjadi sarana untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR) anak, yang seharusnya ia selesaikan sendiri di rumah.
Sangat tidak mendidik bila lembaga bimbel akhirnya "pasrah" dan hanya sekadar menyelesaikan PR anak saja.
Hal ini akan membuat anak jadi makin malas belajar dan tak mau berusaha memecahkan masalahnya sendiri.
(Baca juga: Tragis, Gadis 9 Tahun Asal Afghanistan Ini Tewas di Tangan Sang Suami)
Yang terpenting dalam memilih lembaga bimbel atau privat adalah dengan memilih yang sudah berpengalaman.
Hal ini bisa dilihat dari kemampuannya dalam membantu anak meraih prestasi di kelas, lulus dengan nilai memuaskan, bahkan bisa masuk ke jenjang pendidikan lanjutan favorit.
Untuk mendapatkan segala informasi penting ini tentu tak sulit, bukan? Karena pihak lembaga bimbel akan menjadikan kelebihan-kelebihannya tadi sebagai bagian dari promosi gratisnya.(*)
(Kontributor nova.id)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR