Mobil jip digunakan untuk menjelajahi objek wisata di sekitaran area Tebing Breksi, seperti Candi Ijo, Embung Pandansari, Candi Barong, Gunung Pegat, Watu Tepak dan Batu Papal.
“Tarifnya mulai Rp200.000 hingga Rp350.000, panjang rutenya sesuai dengan tinggi rendahnya tarif,” tambah Taufik.
Ke depannya, Tebing Breksi masih akan ditambah dengan wahana wisata.
Pengelola sedang mengembangkan embung, menyiapkan area bumi perkemahan, dan panggung pertunjukan.
(Baca juga: Selain Beli Action Figure, Zumi Zola Gunakan Uang Gratifikasi untuk 3 Hal Ini)
“Pengelolaan destinasi ini 99 persen dilakukan warga setempat. Mulai parkir hingga food court dilakukan warga sekitar. Kita ingin ada pemberdayaan warga,” jelas Taufik.
Seiring waktu, bongkahan batu besar Tebing Breksi ini kian mendapat tempat para pelancong.
“Biasanya saat Senin- Jumat, jumlah pengunjungnya sekitar 700-800 orang. Sabtu-Minggu, pengunjung membludak mulai 1.200-1.500. Peningkatan sangat terlihat ketika liburan panjang. Seperti saat libur Natal dan Tahun Baru kemarin, jumlah pengunjung per harinya bisa mencapi 5.000-6.000,” urai Taufik.
(Baca juga: Darius Sinathrya Prediksi Skor Tim U23 Indonesia vs UAE, Menang Tipis!)
Oh iya, Tebing Breksi belum lama ini meraih Anugerah Pesona Indonesia sebagai Destinasi Wisata Terpopuler 2017 dari Kementerian Pariwisata Indonesia.
Masa, sudah 2018 Sahabat NOVA belum juga ke sana?(*)
(Fajar Sodiq)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR