Kedua effectiveness dan problem solving dengan bobot 35%, yaitu bagaimana inovasi dapat memberikan manfaat serta efektif menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat secara luas.
Kemudian feasibility dan sustainability dengan bobot 30%, adalah bagaimana produk inovasi dapat bertahan dan berkesinambungan, serta Presentation values dengan bobot 15% adalah bagaimana peserta menyampaikan idenya dengan menarik.
“Effectiveness dan problem solving mendapat porsi yang lebih besar, karena di situlah makna inovasi. Inovasi bukanlah hanya sekedar menciptakan hal- hal baru, namun juga bagaimana ia menjawab kebutuhan pasar. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, akan berhasil, namun yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar akan dilupakan,” jelas Budi.
Baca Juga : Selamat! Ini Dia Finalis Pertama yang Pakai Hijab di Miss England 2018
Setelah itu, ditetapkan 3 pemenang utama dan 2 pemenang harapan.
Juara pertama dari Insititut Teknologi Bandung yang diwakiliki Hibar Syahrul Gabur, juara kedua dari Universitas Indonesia yang diwakili Kenny Anderson dan Joey Irvine Julianto, dan juara ketiga dari Institut Pertanian Bogor yang diwakili Fatimah Azzahra dan Ayu Luthfiani Syifa.
Kemudian, juara harapan 1 dari Universitas Kristen Satya Wacana yang diwakili Yoga Andika Putra dan I Gede Kesha Aditya.
Serta, juara harapan 2 dari Universitas Gajah Mada yang diwakili Abdurrahman Wachid Shaffar dan Aya Shofia.
Baca Juga : Beda dari Biasanya, Ini Sajian Lezat Sate Ayam ala Restoran Jepang
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR