NOVA.id - Bayi yang baru dilahirkan selalu ingin mengisap sesuatu untuk mendapatkan rasa tenang dan nyaman.
Tak heran jika banyak orang tua berpendapat, dot alias empeng merupakan suatu keharusan untuk dimiliki jika kita mempunyai seorang bayi.
Tapi, apakah dot aman bagi si bayi? Jawaban ini masih terus diperdebatkan para ahli.
Nah, agar wawasan kita semakin luas, ini dia beberapa penjelasan jika dilihat dari sisi positif maupun negatif seorang anak boleh dot alias empeng atau tidak.
Baca Juga : Andre Taulany Turuti Istri, Plafon Rumahnya Bercat Emas 22 Karat dan Replika Kakbah dari Uang!
SISI POSITIF
1. Memberi kenyamanan karena banyak bayi yang langsung tenang jika mengisap sesuatu.
2. Dot merupakan "hiburan" sejenak.
Misalnya, kita dapat memberinya dot untuk beberapa menit, sementara Anda menyiapkan botol susu atau makanannya.
3. Dot bisa membantu bayi agar tidur.
4. Bisa menolong dari kematian mendadak.
Penelitian membuktikan, bayi yang diberi dot waktu tidur, bisa mengurangi gejala kematian secara mendadak.
5. Dapat langsung dibuang.
Akan lebih sulit jika kita membiasakan si kecil mengisap jempol atau jari-jarinya untuk memperoleh ketenangan.
SISI NEGATIF
1. Menghilangkan nafsu minum ASI.
2. Menimbulkan ketergantungan.
3. Berisiko terkena infeksi telinga bagian tengah.
Nah, jika melihat dua sisi tersebut, sekarang penggunaan dot atau empeng kembali kepada diri Sahabat NOVA masing-masing.
Baca Juga : 4 Daftar Perempuan Indonesia yang Masuk Forbes, Karen Agustiawan Salah Satunya
Akan tetapi, Jika Sahabat NOVA memilih memberikan dot, yuk pastikan ingat sejumlah tips berikut ini.
1. Tunggu sampai bayi dapat menyusu dengan baik dari susu ibunya.
2. Biarkan bayi menentukan sendiri, kapan ia mau menggunakan dot.
3. Pilih dot dengan bahan yang baik dan mudah dibersihkan.
4. Jika sudah ada yang dirasa pas oleh bayi, beli beberapa buah.
5. Jaga kebersihan dot, termasuk merendam dot dengan air hangat sebelum digunakan.
Baca Juga : Clift Sangra Pertama Kali Lihat Luna Maya Perankan Suzzanna : Buset Mirip Banget!
6. Jangan menggunakan tali untuk menggantung dot di leher bayi.
Si kecil bisa terbelit tali dan mengakibatkan kematian.
7. Jika dot terlepas dari mulut bayi ketika dia tidur, jangan masukkan kembali ke mulutnya.
8. Cari cara lain untuk menenangkan bayi ketika ia rewel atau menangis.
Jangan buru-buru disumpal dengan dot.
Baca Juga : Tak Hanya di Indonesia, HIV Karena Facial Juga Terjadi di Mexico!
9. Sadari betul, kapan harus menghentikan pemberian dot ke anak.
10. Keputusan untuk memberikan dot atau tidak, berada di tangan Sahabat NOVA.
Semoga menginspirasi, Sahabat NOVA!(*)
(Aline & Kanti)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR