NOVA.id - Seorang artis kembali ditangkap pihak kepolisian atas dugaan terlibat narkoba.
Kali ini menimpa seorang pemain sinetron kelahiran Chile, Claudio Martinez.
Martinez ditangkap di kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat pada Kamis (08/11).
Baca Juga : Emosi karena Fransen Susanto, Ayu Ting Ting: Mulut Lu Kayak Perempuan!
Dikutip dari kompas.com, Kasat Narkoba Polres, Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz mengatakan Claudio Martinez ketika ditangkap masih dalam tahap pemeriksaan.
Siapa Claudio Martinez? Berikut ini fakta mengenai artis pria tersebut:
Baca Juga : Selalu Kompak, 5 Pasangan Ibu dan Anak Artis ini Bak Kakak Adik!
1. Berasal dari Chile
Dikutip dari Grid.id Claudio Martinez berasal dari Chile, Amerika Latin.
Baca Juga : Potret Mesra Ini Bukti Ayu Ting Ting dan Fransen Susanto Sudah Lama Pacaran?
2. Pesepakbola profesional
Sebelum menjadi pemain sinetron, Claudio pernah menjadi seorang pemain sepak bola profesional.
Ia memiliki posisi sebagai kiper dan pernah bergabung dalam tim sepak bola PPSM Sakti Magelang dan Persigo Gorontalo.
Baca Juga : Tempat Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 Terkenal Angker, Begini Kesaksian Warga Sekitar
3. Berpindah profesi menjadi artis
View this post on Instagram
Martinez pernah membintangi sejumlah sinetron tanah air, seperti Tendangan si Madun, ABG Jadi Manten, dan Tendangan Garuda.
Ia pun kerap mambagikan aktivitasnya di lokasi syuting bersama pemain lainnya.
ini pengaBaca Juga : Berusia 24 Tahun, Yuk Intip Pesona Ibu Tiri Zaskia dan Shireen Sungkar!
4. Memiliki seorang putri
Melalui akun instagramnya, Martinez kerap mengunggah foto kebersamaannya dengan sang putri.
Baca Juga : Horor! Sudah Meninggal dan Dikremasi, Pria Ini Kembali ke Rumah! Kok Bisa?
5. Kerap berkumpul dengan pesepakbola lainnya
Martinez juga sering berkumpul dengan teman-teman sesama atlet sepak bola lainnya.
Semoga kasus yang membelitnya kali ini bisa segera terselesaikan ya Sahabat NOVA. (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,Grid.id |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR