NOVA.id - Mengurus anak memang tak semudah yang kita bayangkan. Kita pun sering dibuat emosi saat hadapi si kecil.
Ya, ini karena si kecil seringkali rewel karena beragam hal.
Alih-alih memarahi buah hati, sebagai orang tua kita harus terlatih menghadapi anak dengan baik.
Bukan hanya mencederai perasaannya, memaharahi anak juga berpengaruh pada mental si kecil.
Sulit memang, tapi kita harus bisa mengontrol emosi jika buah hati mulai membandel.
Professional Neuro Linguistic Programming Life Coach, Nunny Hersianna bagikan tips cara melatih dan kendalikan emosi saat si kecil berulah.
Baca Juga : Museum MACAN Tampilkan Karya Menarik, Ada Instalasi yang Bisa Berkirim Surat hingga Menjahit Baju yang Rusak
1. Lepaskan
Melepaskan adalah memisahkan pikiran kita dari kondisi sekitar.
Jadi, jika kondisi sekitar sedang ramai, sibuk, membuat pusing, memicu kemarahan, dan sebagainya, cobalah melepaskan pikiran dengan seolah-olah masuk ke dalam satu lingkaran sendiri.
Melepaskan diri dari hal-hal lain dalam keilmuannya disebut dengan be mindfull. Artinya kita sadar atas apa yang dilakukan pada saat itu.
Baca Juga : Begini Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Baiq Nuril yang Berujung Bui
2. Olah napas
Napas itu disebut dengan mind full breathing, bernapas dengan seksama.
Jadi, dalam tahap ini kita diajak untuk benar-benar memerhatikan tiap tarikan dan embusan napas. Cermati dan syukuri setiap tarikan napasnya.
Jika sudah mencermati dan mensyukuri akan perlahan menjadi lebih tenang.
Baca Juga : Cucu Wiranto Meninggal Dunia, sang Ayah Rasakan Hal Ini Sebelumnya
3. Pindai dan temukan
Selanjutnya lakukan pemindaian terhadap hal-hal yang membuat kita merasa tidak nyaman. Misalnya, perasaan kesal pada anak.
Nah, pindai perasaan kesal yang tak nyaman itu di seluruh tubuh kita, dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Pindai dan temukan di mana letak rasa kesal itu berada, apakah di dada, di kepala, di tangan, atau bagian lainnya.
Setelah ditemukan, jangan lawan, justru cobalah untuk menerima dan syukuri sambil bernapas dengan tenang.
Baca Juga : Pilu, Menunduk dan Menangis Selama Hari Pernikahannya, Kisah Pengantin Ini Justru Buat Geram!
4. Selaraskan
Setelah menemukan, lakukanlah penyelarasan. Carilah hikmah atau sisi positif di balik rasa tidak nyaman tersebut.
Ingat, bukan mencari penyebab tapi sisi lain dari rasa tak nyaman itu.
Misalnya, kita kesal, apa hal baik dari kekesalan tersebut.
Baca Juga : Berusia 12 Hari, Bayi Ini Tewas Mengenaskan di Tangan Seekor Monyet Ketika Disusui sang Ibu
Bisa saja kita menyadari bahwa rasa kesal yang datang justru akan membuat kita lebih aware akan tumbuh kembang dan keinginan anak.
Bagaimana Sahabat NOVA, yuk kita coba langkah di atas agar hubungan kita dengan si kecil makin erat ya.(*)
(Maria Ermilinda Hayon)
Baca tips lengkap agar tak mudah emosi dengan buah hati bisa Sahabat NOVA lihat di Tabloid NOVA edisi 1604.