Gemar Makan Mie Instan? Yuk Ketahui Dampaknya pada Tubuh

By Winggi, Senin, 17 Desember 2018 | 18:26 WIB
Bahaya mengonsumsi mie instan terlalu sering (Istock)

NOVA.id - Mie instan merupakan salah satu makanan yang banyak digemari semua orang.

Selain praktis, makanan ini juga memiliki rasa yang enak dan juga nikmat bahkan di tetesan terakhirnya.

Meski banyak yang tahu ini bukanlah makanan yang terbilang sehat, namun tetap saja menjadi primadona di saat kita kelaparan.

Baca Juga : Sabet Gelar Miss Universe 2018, Simak 4 Fakta Menarik Catriona Gray

Kita harus paham jika terdapat kandungan sejumlah bahan yang bisa membahayakan tubuh di dalam mie ataupun ramen instan.

Dan apa yang akan terjadi pada tubuh jika sering mengonsumsinya?

Perlu diketahui jika tak ada kandungan nutrisi untuk tubuh selain garam dan karbohidrat yang tinggi.

Melansir Readers Digest, ada fakta bahwa sebagian besar porsi mie atau ramen instan mengandung lebih dari 1.100 miligram sodium.

Baca Juga : Mantap, Irwan Mussry Santap Menu Khas Arab Ini, Potongan Dagingnya Sebesar Telapak Tangan!

Itu artinya mendekati setengah dari maksimum yang harus kita makan per hari.

Ketika kita mencerna banyak natrium dalam satu kali makan, tubuh akan mempertahankan lebih banyak air.

Ini dapat menyebabkan penambahan berat sementara yang akan membuat kita merasa kembung dan juga lesu.

Baca Juga : Jarang Disadari, Mari Kenali Ciri-Ciri Toxic Relationship dan Cara Menghadapinya

Tapi saat merasa kembung, kemungkinan besar kita tidak merasa kenyang.

Karena mie atau ramen instan mengandung banyak karbohidrat olahan dengan hampir tidak ada protein atau serat, pada dasarnya adalah definisi dari kalori kosong.

Karbohidrat olahan juga bisa membuat gula darah kita melonjak, membuat kita lapar, lalu membuat nafsu makan meningkat.

Baca Juga : Kado Natal Putri Diana Tak Dianggap Istimewa oleh Pangeran Charles, Kenapa?

Tentunya ini akan membuat berat badan mudah naik.

Tak disadari, makanan ini pun akan sulit dicerna oleh tubuh dan hal ini terbukti dari sebuah penelitian ilmiah.

Dr. Braden Kuo dari Massachusetts General Hospital menangkap bukti visual ini pada tahun 2012 ketika dia menggunakan kamera kecil untuk merekam saluran pencernaan para sukarelawan yang makan mie instan dan mereka yang mengonsumsi mie segar.

Baca Juga : Terjadi Lagi, Lumba-Lumba Kini Mati Lemas Karena Moncongnya Tertutup Cincin Plastik Botol Air Minum, Miris!

Dia mempublikasikan hasil video yang benar-benar menggelitik perut.

Dr. Kuo menunjukkan bahwa setelah dua jam ketika mie segar sudah lama hilang, mie instan masih hampir seluruhnya utuh di dalam usus.

Meskipun tak jelas apa efek negatifnya, yang jelas kita harus sadar jika mie instan sangat buruk untuk tubuh kita.

Baca Juga : Miliki Banyak Haters dan Tak Ingin Ambil Pusing, Iis Dahlia: Masukin Aja ke Penjara!

Studi lain dari Harvard School of Public Health menilai konsekuensi jangka panjang dari mengonsumsi ramen di Korea Selatan, di mana merupakan makanan pokok utama.

Mereka menemukan bahwa subjek, terutama perempuan yang mengonsumsi mie instan setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko 68 persen lebih tinggi untuk mengalami sindrom metabolik.

Sindrom metabolik merupakan kombinasi gejala yang meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

Baca Juga : Miliki Banyak Haters dan Tak Ingin Ambil Pusing, Iis Dahlia: Masukin Aja ke Penjara!

Dibanding mereka yang makan lebih konsisten secara alami.

Singkatnya, makan mie atau ramen instan sesekali tidak akan merusak kesehatan, tapi itu bukanlah sesuatu yang harus kita biasakan untuk perut dan jantung kita.

Yuk Sahabat NOVA kita sadari mulai dari sekarang. (*)