5 Jenis Kacang Ini Cocok Jadi Menu Camilan Diet yang Sehat dan Lezat

By Alsabrina, Selasa, 25 Desember 2018 | 06:00 WIB
5 Jenis Kacang yang Cocok untuk Diet (fcafotodigital)

NOVA.id - Saat menjalani program diet, ada banyak hal yang wajib kita hindari.

Salah satunya ada camilan.

Meski begitu, sangat sulit kita melakukan hal ini.

Karena ngemil merupakan aktivitas favorit yang paling sering kita lakukan ditengah kegiatan.

Selain itu ngemil juga bisa membuat mood menjadi baik ketika kita sedang mendapat tekanan pekerjaan atau aktivitas lain.

Baca Juga : Soal Hoaks Keberadaan Istri Ifan Seventeen, Manajemen Seventeen: Kasihan Ifan

Tapi jangan khawatir, biarpun ngemil dilarang saat diet, kita bisa kok mencari solusinya.

Yakni dengan mengganti camilan yang lebih sehat.

Kita bisa mengambil kacang-kacangan sebagi pengganti sekantong keripik.

Karena ada beberapa macam kacang yang memang dipercaya bisa membantu kita menurunkan berat badan.

Melansir Shape.com.sg, ini 5 jenis kacang yang bisa kita santap meski sedang dalam program diet.

Baca Juga : Sambut Kemeriahan Natal, Yuk Intip Beragam Aneka Makanan Khas Natal di Berbagai Dunia

1. Kacang almond

Almond bisa menjadi pra-latihan kita jika ingin menurunkan berat badan.

Kacang ini mengandung asam amino L-arginine, yang menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of International Society of Sports Nutrition bisa membantu membakar lebih banyak lemak dan karbohidrat selama olahraga.

Selain itu, studi lainnya yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity dan Related Metabolic Disorders mendapatkan jika orang dewasa gemuk yang memulai diet dengan almond akan kehilangan berat badan lebih banyak daripada mereka yang makan

karbohidrat kompleks dengan tingkat kalori dan protein yang sama.

Baca Juga : Hanya Dirinya yang Tersisa, Duka Ifan Seventeen: Band Sehidup Semati

2. Kacang pistachio

Kacang ini memiliki lebih sedikit kalori dibanding kebanyakan kacang.

Makan pistachio yang memiliki cangkang juga dipercaya bisa membantu pengontrol porsi karena proses deshelling memperlambat makanan dan memberi tubuh waktu yang cukup untuk mencernanya.

Cangkang ini juga memberi pengingat visual tentang seberapa banyak kita mengonsumsinya.

Faktor-faktor ini bersama dengan kandungan seratnya yang tinggi memungkinkan kita untuk mengonsumsinya tanpa berlebihan.

Baca Juga : Pantau Lokasi Bencana, Jokowi: Perlu Pendidikan Kebencanaan Masuk ke Dalam Kurikulum

3. Kacang kenari

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association menyatakan jika meski kenari memiliki kandungan lemak yang tinggi, diet dengan kenari bisa merangsang  penurunan berat badan dan menjaga kadar kolesterol sehat.

Tidak seperti kacang kebanyakan yang memiliki lemak tak jenuh tunggal, kenari mengandung lemak tak jenuh ganda, khususnya asam alfa-linoleat (ALA).

ALA merupakan asam lemak yang disebut bisa meningkatkan kinerja olahraga dan menyebabkan penurunan berat badan.

Baca Juga : Ini Dia Deretan Ucapan Natal dan Tahun Baru yang Bisa Ditiru!

4. Kacang brazil

Mungkin kita tidak pernah berpikir jika kacang jenis ini akan membantu turunkan berat badan.

Namun faktanya kacang brazil kaya dengan arginine, asam amino yang telah dikaitkan dengan penurunan berat badan.

Selain itu perlu diingat jika kacang brazil padat kalori, jadi sebaiknya konsumsi kacang ini secara cukup.

Baca Juga : Tak Jadi Manggung dan Digantikan Seventeen, Band Element Nyaris Jadi Korban Tsunami, Begini Kisahnya!

5. Kacang mete

Meski tidak banyak penelitian yang dilakukan tentang manfaat kacang mete pada program penurunan berat badan, namun pada umumnya kacang ini mengandung lebih sedikit lemak dibanding kacang lainnya.

Seperti kebanyakan kacang, protein di kacang mete bisa membantu menurunkan berat badan.

Tidak seperti makanan olahan, kacang mete mentah dan organik akan menahan tingkat nafsu makan kita dan membuat kenyang lebih lama.

Kemudian, mereka juga mengadung kadar magnesium yang tinggi.

Baca Juga : Luka-luka dan Sempat Kehilangan Anak, Ini Kondisi Terkini Artis Cynthia Wijaya Usai Tsunami Banten

Menurut penelitian oleh lembaga penelitian kesehatan di Oregon State University, Linus Pauling, magnesium membantu memfasilitasi sintesis lemak dan karbohidrat. (*)