Penjelasan Ahli Soal Efek Konsumsi Rumput Laut, Kaya Manfaat dan Bikin Panjang Umur

By Hinggar, Jumat, 3 Mei 2019 | 10:30 WIB
Jadi Makanan yang Kaya Manfaat dan Buat Panjang Umur Ini Penjelasan Ahli Tentang Efek Konsumsi Rumput Laut (Healthline)

NOVA.id - Rumput laut adalah makanan yang dikenal kaya nutrisi dan memiliki manfaat yang baik untuk tubuh.

Mungkin jika di Indonesia kita sering memakan agar-agar yang berbahan dasar rumput laut.

Tetapi tahukah Sahabat NOVA apa saja nutrisi yang terkandung dalam rumput laut dan apa efek baik dan buruk jika kita memakannya?

Baca Juga : Dokter Tak Sengaja Hilangkan Saraf Wajah Hingga Buat Perempuan Ini Tak Bisa Tutup Mata dan Mulut

Penelitian yang dilakukan oleh Miho Hatanaka, seorang ahli diet kelahiran Jepang yang berbasis di Oregon mengungkapkan manfaat dari sayuran yaut yang layak untuk diketahui.

"Pada tradisi Jepang, orang benar-benar mengaitkan kesehatan dan umur panjang mereka dengan rumput laut dan bahkan kulit dan rambut yang lebih sehat," jelasnya.

Lalu jenis rumput laut apa yang bisa kita makan?

Baca Juga : Kaget Anak Balitanya Pulang Sekolah Penuh Luka Gigitan, Orangtua Pertanyakan Peran Staf Sekolah

Ada banyak varietas rumput laut dengan nutrisi yang berbeda.

Kategori utamanya adalah ganggang coklat yang digunakan untuk membuat dashi, ganggang hijau seperti selada laut, dan ganggang merah yang dibuat sebagai nori dan biasa dibuat untuk menggulung sushi dan sup.

Ada juga alga merah yang dibiakkan oleh peneliti dari Oregon State University yang terasa seperti daging asap saat dimasak.

Baca Juga : Di Hadapan Luna Maya, Syahrini Pernah Bicara pada Reino Barack untuk Carikan Jodoh

Olahan dari rumput laut kini pun memiliki banyak variasi, seperti camilan rumput laut yang renyah dan bisa menjadi pengganti keripik dan kerupuk yang lebih sehat.

Minyak ganggang juga bisa menjadi alternatif untuk minyak ikan bagi mereka yang vegetarian.

Selain itu, minyak ganggang juga memiliki manfaat untuk menyehatkan jantung.

Baca Juga : Ini Tips Aman untuk Menikmati Kopi di Bulan Puasa Tanpa Masalah Kesehatan

Dengan rumput laut adalah cara "rendah kalori" untuk mendapatkan kalori baru.

Banyak jenis rumput laut yang memiliki protein dan asam amino sebanyak per gram seperti daging sapi menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Nutrition Review.

Tetapi konsumsi porsi rumput laut biasanya cukup kecil dan kita tidak mungkin makan dalam jumlah yang setara.

Baca Juga : Pernah Pacaran, Verrell Bramasta Ungkap Alasannya Pilih Nikahi Aurel

Banyak jenis rumput laut yang kaya serat, dalam 5 gram ganggang coklat mengandung sekitar 14 persen serat harian yang direkomedasikan pada seseorang.

Dan serat ini membantu pencernaan yang sehat dan membua kita kenyang lebih lama.

Makanan yang kaya serat dapat mencegah kondisi kronis termasuk penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Baca Juga : Romantis, Richard Kyle Dikabarkan Lamar Jessica Iskandar saat Liburan!

Selain serat, beberapa penelitian menunjukkan senyawa dalam rumput laut yang disebuat alginat dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan dapat membantu orang makan lebih sedikit kalori.

Banyak varietas juga mengandung polisakarida yang dapat meningkatkan kesehatan usus dan membantu memberi kita rasa kenyang.

"Bahkan dengan jumlah rumput laut yang lebih sedikit, kita bisa mendapatkan lebih banyak nutrisi dari itu daripada sayuran giling," kata Hatanaka.

Baca Juga : Elly Sugigi Sebut Pernah Berhubungan Intim dengannya, Irfan Sbaztian Buka Suara

Banyak rumput laut mengandung vitamin A, vitamin K, folat dan beberapa vitamin B12, meskipun tidak semua jenis mengandung B12 dapat dicerna oleh manusia.

Tetapi ada beberapa efek yang tak baik jika kita terlalu banyak mengkonsumsi rumput laut.

Penelitian menemukan bahwa logam berat yang bersembunyi di air yang terkontaminasi termasuk arsenik, alumunium, kadmium, timbal, rubidium, silikon, strontium, dan timah, itu semua senyawa yang bisa mencemari beberapa jenis rumput laut.

Baca Juga : YouTube NextUp: Eks Member JKT48 Jessica Veranda Tak Sangka Dirinya Menjadi Pemenang

 

Namun semua itu tergantung di mana rumput laut tumbuh dan berkembang.

Hijiki adalah salah satu jenis rumput laut yang biasa dimasak dan sering dimasak sebagi makanan pembuka Jepang dan Korea, makanan ini paling umum dipengaruhi paparan arsenik.

Rumput laut juga dapat menyerap yodium dari air laut dan bisa bermasalah bagi orang yang memiliki kelainan tiroid.

Baca Juga : Ramadan Sehat, Begini Jaga Kulit dari Bencana Kekeringan Saat Puasa

Rumput laut cenderung mengandung vitamin K tinggi dan dapat berakibat buruk dengan pengencer darah, dan kalium yang berbahaya bagi hati dan ginjal dalam mencegah mereka menyaring kelebihan kalium dari tubuh.

Nancy Oliveira, ahli gizi senior di Brigham and Women's Faullkner Hospital di Massachusetts mengatakan orang harus makan rumput laut dalam jumlah sedang.

Makan sushi atau salad rumput laut secara berkala tak perlu dikhawatirkan.

Baca Juga : Syahrini Didandani Super Menor Saat Acara Bachelorette Party dan Diarak Keliling Tokyo

Disarankan untuk makan rumput laut sekali atau dua kali seminggu. (*)