NOVA.id - Padatnya aktivitas yang kita hadapi setiap hari akan menguras banyak energi.
Maka itu, banyak orang yang mengonsumsi suplemen tambahan seperti vitamin atau multivitamin.
Ya, sudah pasti tujuannya untuk menunjang kesehatan, sebab suplemen dipercaya dapat membantu terpenuhinya kebutuhan tubuh akan nutrien-nutrien penting yang diperlukan tubuh untuk berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Sering Styling Rambut? Yuk, Hindari Bahayanya dengan 2 Cara Ini
Namun, tak semua orang—meskipun sama tingkat aktivitasnya—persis takarannya dalam mengonsumsi vitamin.
“Setiap orang bisa saja memerlukan jenis suplemen yang berbeda, sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing," ujar dr. Reisa Broto Asmoro, dokter di Dr OZ Indonesia.
Pada orang-orang yang memiliki aktivitas tinggi, banyak terpapar radikal bebas, atau memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti tidak mengonsumi makanan sehat dan bergizi serti sayur-mayur dan buah-buahan, tentunya suplemen akan menjadi kebutuhan, lanjutnya.
Baca Juga: Luncurkan Produk Skincare Pencerah, Anggota EXO Terima Batik Indonesia
Lantas, vitamin apa yang aman digunakan?
“Yang aman tentunya yang sudah melalui pemeriksaan dan memiliki izin edar dari BPOM, ya. Saat ini banyak sekali jenis suplemen yang beredar di pasaran. Suplemen multivitamin dan suplemen nonvitamin nonmineral adalah dua jenis suplemen yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat,” ungkap dr. Reisa.
Yap, ada dua pilihan suplemen yang bisa Anda konsumsi.
Baca Juga: Paksa Arsy Ikut Sahur, Anang Hermansyah Ternyata Ingat Ucapan Almarhum Ayahnya
Pertama, multivitamin yang mengandung tiga atau lebih vitamin dan mineral.
Nah, vitamin dan mineral yang terkandung umumnya memiliki takaran yang masih dapat ditoleransi, sehingga dapat tidak berisiko buruk terhadap kesehatan bila dikonsumsi sesuai aturan.
Biasanya, kandungan dalam multivitamin ini adalah vitamin C, B1, B2, B3, B6, H (biotin), B12, B5 (pantothenate), A, E, D3, K1, kalium iodida, tembaga, seng, besi, betakaroten, kalsium, magnesium, kromium, dan mangan.
Baca Juga: Sebelum Melakukan Percobaan Bunuh Diri Goo Hara Sempat Curhat Dapat Komentar Jahat
Sedangkan suplemen nonvitamin nonmineral (NVNM) adalah herbal dan suplemen nonvitamin lainnya.
Misalnya, minyak ikan, probiotik atau prebiotik, ginkgo biloba, pil teh hijau, ginseng, echinacea, suplemen bawang putih, dan glukosamin atau chondroitin.
Tapi, selain tepat takaran dan khasiat—masih ada satu lagi tentang mengonsumsi vitamin yang kita perlu tahu.
Baca Juga: Unik dan Kekinian, Yuk Bikin Kue Nastar Hong Kong untuk Sajian Tamu di Lebaran 2019
“Mengkonsumsi vitamin tertentu dengan dosis yang tinggi bisa menimbulkan suatu reaksi, apalagi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Jadi, ada interaksi antar-obat yang perlu diperhatikan,” pesan dr. Reisa.
Nah, jika kebutuhan kita untuk mengonsumsi vitamin dirasa tinggi—sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter ya.(*)