Berkaca dari Film Imperfect, Body Shaming Bisa Terjadi Tanpa Disadari!

By Muhamad Yunus, Sabtu, 28 Desember 2019 | 09:00 WIB
Tanpa disadari, senjata body shaming yang kita lakukan ternyata ada di ujung jari kita. (Tero Vesalainen)

Menurut Alexandra, bisa jadi karena pelaku iri sehingga ingin menjatuhkan nama baik orang tersebut.

Selain itu bisa juga bentuk kebiasaan, karena mengomentari fisik orang lain jadi hal lumrah atau sekadar bercanda.

Alexandra menambahkan, “Terkadang disalahartikan sebagai bentuk kepedulian. Misalnya, banyak ibu yang peduli dengan bentuk tubuh anaknya, sehingga sering mengkritik bahwa mereka gemuk, kurang tinggi, dan lainnya.”

Baca Juga: Bukan Hanya Aura Kasih yang Sempat Alami Body Shaming, Deretan Artis Juga Merasakannya, bahkan Anak Presiden, Kahiyang Ayu!

Akibat dari  body shaming di media sosial itu bisa memengaruhi self esteem (harga diri) dan body image (gambaran tubuh) korban.

Jadi komentar yang mengandung  body shaming itu dilihat semua orang, sehingga seakan-akan terjadi penggiringan opini terhadap kondisi fisik yang sedang dikomentari itu.

Jadi kata Alexandra, “Seseorang bisa merasa enggak nyaman dengan diri mereka sendiri. Bahwa mereka tidak cukup menarik, tidak cukup disukai, dan bisa jadi akan melakukan segala cara untuk mencapai standar (tubuh) tersebut.”

Baca Juga: Lakukan Body Shaming Pada Cinta Laura, Hotman Paris Dikecam Warganet