NOVA.id- Musim hujan seperti sekarang ini membuat tubuh kita rentan terkena penyakit seperti flu.
Untuk menghindari hal tersebut, banyak orang yang mengonsumsi vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh mereka.
Namun, sebenarnya berapa batasan vitamin C yang boleh dikonsumsi?
Baca Juga: Gara-Gara Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Sidang Perceraian Jenita Janet Diskors Hakim
Vitamin C (ascorbic acid) memiliki peran penting dalam tubuh kita termasuk metabolisme dan imunitas (daya tahan tubuh).
Namun, tubuh kita tidak dapat menghasilkan vitamin C sehingga memerlukan sumber lain yang masuk ke tubuh.
Vitamin C dapat ditemukan di berbagai buah dan sayuran segar yang memiliki konsentrasi tinggi, multivitamin, dan suplemen vitamin C.
Melansir dari Harvard Health Publishing, beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin C adalah jambu (165 mg), strawberi (98 mg), pepaya (95 mg), jus jeruk (60 mg), jus tomat (45 mg), dan mangga (30 mg).
Tidak hanya untuk metabolisme dan daya tahan tubuh, berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh Harvard, orang yang mengonsumsi buah dan sayuran kaya vitamin C ternyata punya kesempatan lebih rendah untuk terkena penyakit seperti kanker mulut, esofagus, perut, usus, dan paru-paru.
Namun demikian, informasi mengenai vitamin C yang dapat mencegah penyakit kardiovaskular dan osteoarthritis, menghindari kulit gosong akibat matahari, dan menyamarkan kerut belum dapat dibuktikan secara saintifik.
Baca Juga: Mengenal Aquaplaning yang Rawan Terjadi Ketika Banjir dan Tips Untuk Mengatasinya
Rekomendasi konsumsi harian untuk vitamin C sendiri untuk perempuan dengan kondisi sehat adalah 75 mg.
Sedangkan untuk perempuan yang sedang hamil atau menyusui adalah sebanyak 120 mg.
Untuk takaran tertinggi yang dapat dikonsumsi adalah 2.000 mg tiap harinya.
Baca Juga: Pramono Anung Ungkap Istana Presiden Ikut Tergenang Banjir, Pemprov DKI Jakarta Berikan Pejelasan
Untuk beberapa orang dengan kondisi tertentu, mengonsumsi vitamin C lebih dari 2.000 atau 3.000 mg akan menyebabkan diare, pusing, heartburn, pingsan, gastritis, dan insomnia.
Orang dengan kondisi hati atau jantung kronis, gout, atau riwayat batu ginjal disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 1.000 mg.
Vitamin C sendiri mudah larut dalam air sehingga sisa dari zat ini akan diekskresikan di air urine.(*)