Kecanduan Gula Bisa Berakibat Fatal, Kendalikan dengan Langkah-Langkah Berikut Ini agar Penyakit Tak Mengintai

By Ratih, Senin, 25 Mei 2020 | 21:00 WIB
Ilustrasi gula (Freepik)

 

NOVA.id - Gula adalah salah satu sumber energi yang dibutuhkan manusia. Walaupun sekilas tampak menyehatkan, konsumsi gula per hari dari makanan dan minuman sehari-hari yang berlebihan dapat menyebabkan kita rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan.

Ketika kita makan gula, tubuh kita mulai mengeluarkan serotonin (hormon kebahagiaan) dan endorfin (hormon perasaan-baik), yang memberi kita perasaan bahagia sementara. Karenanya banyak dari kita beralih ke cokelat, permen, dan makanan manis lainnya di saat-saat ketidakbahagiaan.

Selain menyebabkan gigi rentan berlubang, kelebihan konsumsi gula per hari bisa menyebabkan penambahan berat badan secara cepat. Dengan demikian, kita bisa saja mengalami obesitas.

Baca Juga: 6 Buah Rendah Gula Tapi Tetap Terasa Manis yang Baik untuk Buka Puasa

 Asupan gula yang berlebih juga menjadi penyebab utama sejumlah penyakit, seperti jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, hingga penyakit liver. Maka dari itu, penting untuk selalu mengontrol konsumsi gula per hari.

Batas konsumsi gula per hari yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah 10% dari total energi.

Ini berarti jika kita makan 2,000 kalori per hari maka batas konsumsi gula per harinya, yakni kurang dari 200 kilo kalori atau setara dengan 50 gram gula atau sama dengan 4 sendok makan per orang setiap harinya.

Sementara, American Heart Association (AHA) merekomendasikan batas asupan gula per hari setiap orang tidak lebih dari setengah kalori harian. AHA membagi batas konsumsi gula per hari berdasarkan pria, wanita, dan anak-anak sebagai berikut:

Baca Juga: Pernah Hidup Susah, Ari Lasso Kenang Masa Lalunya yang Hanya Bisa Makan Gula Dicampur Air Panas