- Makan lebih sedikit tetapi sering: Kurangi jumlah makanan yang dimakan dalam makanan utama hari itu dan camilan secara teratur dengan alternatif ringan, yang pada gilirannya dapat membantu kita menyeimbangkan kadar gula darah dan mencegah serangan hipoglikemia.
- Pertahankan batas 150 kalori: Mengkonsumsi makanan penutup yang tidak melebihi 150 kalori per hari akan kurang berbahaya bagi tubuh daripada mengonsumsi makanan manis sepanjang hari.
Jika masih ingin makan makanan penutup, pilih makanan penutup seperti susu atau buah daripada opsi sirup dan karbohidrat berat.
- Campurkan makanan penutup: Alih-alih memakan satu batang cokelat sendiri, pisang atau beberapa stroberi yang dicelupkan ke dalam cokelat telah terbukti mengurangi keinginan mengidam.
Mengkonsumsi sedikit cokelat drage dengan hazelnut atau almond juga dapat mengekang keinginan untuk manisan.
Baca Juga: Kebanyakan Makan Gula Saat Sedang Karantina Ternyata Berdampak Negatif untuk Kesehatan! Mengapa?
- Makan buah: Buah segar dan kering dapat memenuhi kebutuhan akan sesuatu yang manis. Menambahkan sumber kalsium (seperti yoghurt, kacang-kacangan atau sayuran berdaun hijau) ke buah juga dapat meningkatkan rasa kenyang.
- Temukan fokus baru: Ketika ide makan sesuatu yang manis datang ke pikiran, lakukan kegiatan yang dapat diselesaikan dalam 10 menit untuk mengalihkan pikiran dari gula.
Membersihkan rumah dengan cepat, bangun dan berjalan di sekitar kantor, menelepon teman untuk mengobrol cepat, atau membaca koran dapat membuat kita melupakan keinginan itu.
- Hindari karbohidrat sederhana: Karbohidrat sederhana seperti produk pastry meningkatkan kecenderungan kita untuk makan sesuatu yang manis.
Alih-alih tepung dan nasi putih, cobalah mengonsumsi bulgur, roti gandum, produk gandum utuh dan polong-polongan kering bersama dengan sumber protein untuk meningkatkan rasa kenyang sekaligus mengurangi keinginan untuk hidangan penutup.
Baca Juga: Pandangan Kabur Bisa Jadi Pertanda Gejala Diabetes, Kenali Jenis dan Gejala Penyakit Gula Darah Ini!