NOVA.id - Siapa, sih, yang tak pernah merasa cemas?
Mulai dari cemas masalah pekerjaan, kesehatan, hubungan dengan pasangan, pendidikan anak, hingga transisi menuju kehidupan normal yang baru.
Wajar saja kok, bahkan dalam porsi yang pas, rasa cemas justru memiliki efek positif, kita jadi lebih waspada.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini Beda Rasa Cemas yang Normal dan Tak Normal
Kalau cemas berlebihan, nah itu yang berbahaya, biasanya kecemasan dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau kondisi mental kita.
Tapi ternyata, kondisi tubuh yang kekurangan cairan atau dehidrasi juga bisa jadi salah satu pencetus yang memperparah tingkat kecemasan.
Sayangnya, fakta ini sering kali kita sepelekan dan akhirnya berakibat negatif pada kualitas hidup kita.
Baca Juga: Dijuluki Superfood, Inilah Segudang Manfaat dari Avokad yang Baik Bagi Kesehatan Tubuh
Yap, aktivitas otak akan terganggu.
Data menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang dewasa, serta 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia masih belum cukup terpenuhi kebutuhan cairannya.
Padahal, kurangnya cairan pada tubuhdapat mengganggu fungsi kognitif dan memengaruhi suasana hati kita.
Baca Juga: Selain Jus Jambu Biji, 4 Bahan Alami Ini Juga Terbukti Bisa Membantu Penyembuhan Demam Berdarah
Fungsi kognitif sendiri memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi.
Nah, akibat dari fungsi kognitif dan mood yang terganggu ini, kita bisa mengalami penurunan konsentrasi, mudah mengantuk dan lelah, serta lebih mudah cemas dan tegang.
“Tujuh puluh lima persen otak manusia terdiri dari air. Penelitian menunjukkan hidrasi kita berpengaruh langsung terhadap pikiran, kognitif, kecerdasan, kemampuan otak, hingga kecemasan kita. Bahkan, hanya kurang satu persen (asupan cairan) saja kita sudah bisa mengalami gangguan suasana hati, dan kecemasan adalah salah satunya,” ujar Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, Ketua Indonesian HydrationWorking Group (IHWG).
Senada dengan hal tersebut, Adjie Santosoputro, praktisi Mindfulness dan Emotional Healing, juga mengatakan bahwa akan sulit untuk menangani kecemasan, jika kesehatan fisik tidak dalam kondisi baik, seperti kekurangan cairan.
“Pada prinsipnya, sebelum mengolah jiwa, kita tentu perlu memenuhi semua kebutuhan dasar fisik terlebih dahulu. Jika tubuh mengalamiketidakseimbangan, seperti dehidrasi, maka kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk kondisi emosional tentu terganggu,” ujar Adjie dalam webinar “Hidrasi Sehat dan Mindfulness untuk Kurangi Kecemasan Hadapi Normal Baru” bersama Danone-AQUA.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)