Kehamilan ektopik ini berbahaya karena dapat menyebabkan pendarahan dari vagina yang berlangsung cepat dan banyak.
Pendarahan tersebut dapat masuk ke dalam perut jika tidak segera ditangani.
Jika tidak ditangani dengan cepat, bisa menimbulkan kematian.
Baca Juga: Catat! Bagi Para Pasutri Harus Rajin Konsumsi 5 Jenis Vitamin Ini Jika Ingin Segera Punya Momongan
Wawang mengatakan, pada ibu yang telah dioperasi, masih ada peluang untuk hamil, jika salah satu tuba dan indung telur masih dalam kondisi baik.
"Kadang-kadang, tergantung kondisi pecahnya saluran telur telur, saluran telur bisa direkonstruksi dengan teknik bedah mikro. Tetapi, ini tidak menjamin bisa hamil lagi," ujar dia.
Lanjutnya, dampak psikologis bisa timbul apabila dua saluran telur ada masalah, sehingga tidak bisa mempunyai anak.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Twit Viral Janin Berusia 9 Minggu yang Gugur karena Hamil Ektopik, Apa Itu?