Hal itu diketahui setelah menganalisa chat orang tersebut.
"Kita tidak tahu apakah dari pesaing bisnis atau ada orang yang cemburu sama klinik ini. Ketika laporan sudah masuk saya minta saudari Italiani jujur supaya ringan hukumannya nanti," lanjut Razman.
Kronologi yang sama dijelaskan oleh dr. Oky bahwa IK mengaku tidak dilayani selama dua jam.
Padahal lewat pantauan kamera pengawas, dia selalu dilayani dari awal masuk hingga usai perawatan.
"Nah di sini dia memprovokasi karena dia bilang dua jam tidak dilayani. Sedangkan di CCTV terbukti dia datang dan dilayani, didaftarkan padahal bukan giliran dia. Lalu kami lakukan konsultasi, lalu pembayaran, lalu dia mau facial, di sini facial banyak jenisnya, tapi yang tidak masuk akal dengan gayanya yang high class tapi malah mengambil facial yang Rp100ribu, kecuali mungkin anak SMA," tutur dr. Oky menjelaskan.
IK menghina dengan kata-kata kasar lewat media sosial miliknya.
Tak hanya itu, karena diduga ketakutan akan dilaporkan, dia menghapus semua postingann foto dan video di akun media sosialnya.