Miris! 36 Anak Terancam Gizi Buruk di Tangerang Akibat Susu Kental Manis

By Tentry Yudvi Dian Utami, Minggu, 19 Juli 2020 | 08:00 WIB
36 Anak Terancam Gizi Buruk di Tangerang Akibat Susu Kental Manis ()

Aktivis kesehatan anak, Yuli Supriati mengatakan di beberapa daerah, stunting masih belum menjadi kekhawatiran masyarakat.

Calon ibu dan ibu-ibu muda, dikatakan Yuli masih banyak yang tidak teredukasi mengenai stunting.

“Masyarakat tidak paham apa itu stunting, apa penyebabnya, seperti apa tanda-tandanya dan apa yang harus dilakukan. Saya menemukan, beberapa anak dengan usia 2 tahun, berat badannya hanya 2 kg, tapi orang tuanya masih ngotot anaknya baik-baik saja,” jelas Yuli.

Disebutkan Yuli, dalam kunjungannya ke Puskesmas Tigaraksa, Tangerang beberapa waktu lalu, ia mendapati sebanyak 36 anak usia di bawah 5 tahun berada dalam status gizi kurang. Sebanyak 21 anak diantaranya berada pada rentang usia 1 – 2 tahun.

Di desa Cileleus, Tigaraksa Tangerang, Yuli bertemu Mutia dan Tegar, dua balita penerima program pemberian makanan tambahan (PMT) dari Puskesmas Tigaraksa.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Sosok Pemilik Uang Rp500 Juta yang Ditemukan oleh Petugas Kebersihan KRL, Siapa Dia?

Mutia dan Tegar berusia 2 tahun, dengan berat badan yang hanya 7  kg. Padahal, untuk anak normal, di usia dua tahun seharusnya memiliki berat badan 14 kg untuk perempuan dan 15 kg untuk laki-laki.

“Pas bayinya mah dikasih ASI, tapi kan bapak ibunya kerja, anaknya dirawat saya. Kalau pas lagi ada (uang), dibeliin susu kaleng, sering juga diutangin di agen,” ujar Amah, nenek yang merawat Mutia. Susu kaleng yang dimaksud Amah adalah kental manis.

Amah sendiri sudah tak mengingat sejak kapan cucunya mengkonsumsi susu kental manis sebagai asupan nutrisi. Dalam sehari, Mutia bisa mengkonsumsi 3 – 4 gelas susu kental manis.

Baca Juga: Selebgram IK Diduga Melakukan Pencemaran Nama Baik oleh Klinik Kecantikan, Kini Kasusnya Diusut Polisi