Bangun Tidur di Pagi Hari Sering Merasa Lemas? Waspadai Hal Berikut Ini

By Widyastuti, Senin, 27 Juli 2020 | 22:02 WIB
Ilustrasi - Bangun Tidur di Pagi Hari Sering Merasa Lemas? Waspadai Hal Berikut Ini (iStockphoto)

NOVA.id - Ada beberapa orang yang mengeluhkan badannya justru merasa lemas ketika bangun tidur di pagi hari

Bukankah tujuan kita tertidur untuk mengistirahatkan badan dengan harapan akan bangun dengan kondisi bugar keesokan harinya?

Nah, jika bangun tidur pagi justru merasakan lemas dan lelah, Sahabat NOVA harus waspada, karena semakin bertambahnya usia, maka massa dan kekuatan otot akan berkurang.

 Baca Juga: Didepak Atta Halilintar dan Kompol Fahrul Sudiana, Pedangdut Ini Ngebet Ingin Menikah dengan Prabowo Subianto

Faktanya, pada usia 40 tahun merupakan awal di mana orang dewasa akan kehilangan massa otot sebanyak 8 persen per sepuluh tahunnya.

Hal tersebut tentunya akan menghambat berbagai aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, membawa barang, naik tangga, bahkan hanya sekadar duduk setelah bangun tidur.

Fakta-fakta itu diungkapkan langsung oleh Dr. dr. C. Heriawan Soejono, Sp. PD., K. Ger., M. Epid, Spesialis Penyakit Dalam – Konsultan Geriatri.

 Baca Juga: Bikin Vidi Aldiano Keheranan, Nia Ramadhani Mengaku Tak Tahu Bentuk Buah Markisa

Nyatanya, ketika kita tertidur, kita tentu didak akan bisa mengendalikan bagaimana posisi tidur kita.

Nah, jika dalam satu atau dua jam terakhir sebelum kita bangun tidur, posisi kita tak berubah, bukan tak mungkin ketika kita bangun akan merasakan nyeri.

“Ketika tidur, kita tidak bisa mengendalikan posisi yang sama.”

 Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pihak Kepolisian Pastikan Mudik Tidak Dilarang

“Jadi ketika bangun dan sadar ingin digerakan maka akan terasa sakit,” ucap dr. Heri seperti dilansir dari Grid.ID.

Contoh lain diberikan oleh dr. Heri, ketika tangan manusia diam saja dalam posisi ditekuk selama berjam-jam, akan terasa nyeri jika seketika digerakkan.

Selain itu, jika orang tersebut memiliki riwayat penyakit sendi, hal tersebut akan memperparah rasa nyeri.

Baca Juga: Rekomendasi Popok Bayi yang Nyaman Dipakai untuk Bermain Seharian

Pagi hari menjadi waktu yang paling banyak dirasakan nyeri pada penderita sakit sendi dan otot.

Dr. dr. C. Heriawan Soejono, Sp. PD., K. Ger., M. Epid, Spesialis Penyakit Dalam – Konsultan Geriatri saat Grid.ID jumpai di kawasan Jakarta, Kamis (5/3/2020). (Grid.ID | Devi Agustiana)

“Orang yang 3 x 24 jam diam saja dalam satu posisi, kemudian setelah waktu tersebut dia harus meluruskan lengannya, ya tidak bisa, pasti kaku.”

“Apalagi jika ditambah riwayat penyakit sendi, maka sakit, paling sering terjadi saat pagi hari,” jelas dr. Heri.

Manusia dianjurkan untuk bergerak secara rutin untuk menjaga kelenturan sendi dan otot.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Cut Meyriska dan Roger Danuarta Nikmati Peran Baru Sebagai Orangtua hingga Rossa yang Sudah Dapat Izin Menikah Lagi dari sang Anak

 

 

dr. Heri pun menambahkan, untuk mengetahui jenis penyakit sendi harus diperiksakan langsung oleh dokter.

“Untuk mengetahui jenis penyakitnya harus diperiksa oleh dokter, dilihat dan dipegang oleh dokter langsung,” tandas dr. Heri.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Sering Merasa Lemas Saat Bangun Pagi? Ternyata Hal Ini Harus Diwaspadai Loh!