Perhatikan, Ini 10 Cara Mencegah Penularan Covid-19 pada Lansia

By Presi, Kamis, 17 September 2020 | 21:30 WIB
Perhatikan, Ini 10 Cara Merawat Lansia selama Pandemi Covid-19 (Freepik)

NOVA.id - Semua orang berisiko terinfeksi covid-19, namun lansia memiliki risiko yang lebih tinggi karena sistem kekebalan tubuhnya yang relatif lebih rendah.

Selain itu, lansia umumnya telah memiliki berbagai penyakit kronik seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penurunan fungsi ginjal, dan penyakit paru obstruksi kronik yang meningkatkan risiko komplikasi penyakit.

Oleh karena itu kita harus menjaga lansia agar tetap sehat dan terhindar dari paparan covid-19.

Jika Sahabat NOVA memiliki kerabat lansia di rumah, dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri RS Pondok Indah, Dr. dr. Purwita Wijaya Laksmi, Sp.PD-KGer punya 10 tips mencegah penularan covid-19 pada lansia.

Baca Juga: Wajib Lakukan Imunisasi Walau Pandemi Melanda, Ini Cara Amannya

1. Jaga jarak

Upayakan sebisa mungkin menjaga jarak fisik dengan orang lain minimal 1 meter dan hindari bersentuhan dengan orang lain termasuk bersalaman, serta jauhi orang sakit.

Keluarga dan kerabat yang sedang sakit flu diharapkan tidak melakukan kontak dengan lansia karena dikhawatirkan akan menularkan virus yang sedang diidapnya.

Jika Sahabat NOVA banyak aktivitas di luar rumah, kita wajib menjalankan protokol kesehatan saat pulang ke rumah.

Misalnya tidak duduk/menyentuh barang barang di rumah sebelum mandi dan keramas, mencuci pakaian yang digunakan di luar rumah padakesempatan pertama, senantiasa menjaga jarak, dan tetap menggunakan masker meskipun berada di rumah.

Baca Juga: Cegah Infeksi Virus Corona pada Lansia dengan Asupan Nutrisi Sederhana Namun Penting Ini!

2. Jaga kebersihan dan kesehatan

Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizier. Tetap rutin minum obat sesuai anjuran dokter dan berjemur di sinar matahari pagi.

Pasien yang baru kali pertama berobat perlu berkonsultasi ke dokter dengan tatap muka langsung, sedangkan untuk kontrol rutin diutamakan menggunakan metode konsultasi dokter-pasien jarak jauh (telemedicine) di rumah sakit pilihan.

Namun, segera datang ke rumah sakit untuk berobat jika mengalami keluhan kesehatan serius, misalnya nyeri dada, sesak, demam terus menerus, penurunan asupan makan, merasa lelah (fatigue) sepanjang waktu, dan mendadak sulit untuk dibangunkan atau sulit berkomunikasi.

Perlu diwaspadai bahwa gejala klinis infeksi pada lansia dapat tidak khas, termasuk pada kasus infeksi COVID-19. Keluhan demam bisa tidak dijumpai.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Serta Ketentuan untuk Penumpang KRL Selama Masa PSBB

Keluhan yang terjadi justru dapat berupa tidak nafsu makan, tampak lesu/lelah (fatigue), gangguan penghidu, menjadi mengompol, jatuh, atau perubahan kesadaran (seperti bicara meracau, gelisah). Jika terdapat kondisi tersebut pada lansia, harus segera dibawa berobat ke dokter.

Apabila kita menjadi pendamping lansia untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari (misalnya makan, mandi, berhias, berpakaian, dan berpindah), kita harus menggunakan masker dan cuci tangan terlebih dahulu.

Sebaiknya kita harus tetap menjaga jarak aman dengan lansia dan membatasi durasi waktu ketika harus kontak langsung dalam jarak dekat.

Jika lansia terpaksa bepergian keluar rumah (misalnya melakukan pemeriksaan laboratorium secara drive thru di rumah sakit), motivasi dan selalu pantau agar senantiasa memakai masker dengan baik dan benar, misalnya dengan menutup sempurna area mulut dan hidung selama di luar rumah.

Baca Juga: Penumpang KRL Dilarang Pakai Masker Scuba dan Buff, Ini Alasannya

3. Jaga kontak sosial

Jauhi keramaian, perkumpulan, dan kegiatan sosial seperti arisan, reuni, rekreasi, berbelanja, dan sebagainya.

Meski tidak dapat berinteraksi fisik secara langsung, tetap pertahankan kontak sosial dengan keluarga dan kerabat melalui alat komunikasi gawai.

Saat ini, kegiatan yang bersifat rekreatif pun dapat dilakukan secara virtual, seperti menonton wayang orang dan traveling secara virtual.

Hindari kunjungan tamu ke rumah, namun jika terpaksa harus berkunjung diwajibkan untuk menggunakan masker, menjaga kebersihan pribadi, dan tetap menjaga jarak.

Baca Juga: Agar Tetap Aman, Ikuti Panduan Pergi ke Dokter saat PSBB Ini

4. Jaga emosi

Sangat penting agar dalam kondisi prihatin ini kita tetap optimis dan mengantisipasi atas segala kemungkinan di masa depan.  Anjurkan atau dampingi lansia untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan di rumah.

5. Jaga spiritual/ibadah

Lansia tetap melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut di rumah.

Kegiatan keagamaan seperti mengikuti ceramah agama, mengaji, kebaktian, dan lain-lain tetap dapat diikuti secara virtual.

Menjaga ibadah akan memberikan dampak positif bagi ketenangan jiwa. Pendekatan spiritual membuat kita tetap bersyukur dengan kondisi apapun dan yakin bahwa selalu ada hikmah di balik setiap masalah.

Baca Juga: Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

6. Cukup asupan gizi

Pastikan asupan gizi yang cukup dan tetap menjaga kebersihan rongga mulut dengan baik.

Asupan gizi seimbang itu adalah dengan dengan memperhatikan kecukupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Jenis dan konsistensi makanan disesuaikan dengan kondisi medis, kemampuan makan, mengunyah, dan menelan, serta preferensi lansia.

Selain itu, asupan minum harian juga perlu diperhatikan oleh keluarga karena terdapat penurunan persepsi rasa haus pada lansia. Lansia menjadi kurang minum karena merasa tidak haus.

Baca Juga: Ini 4 Cara Bikin Koten Viral di Media Sosial Biar Dagangan Laris Manis

Oleh karena itu, keluarga perlu memberikan pengertian agar lansia tetap minum meskipun tidak merasa haus.

Jumlah air minum yang ideal yaitu sesuai kebutuhan harian (sekitar 30 mililiter/kilogram berat badan per hari pada lansia, yang secara medis tidak perlu melakukan pembatasan asupan cairan akibat penyakit ginjal atau jantung atau penyakit dengan kecenderungan kelebihan cairanlainnya).

7. Cukup aktivitas fisik

Meski tidak dapat leluasa beraktivitas di luar rumah, tetap lakukan latihan jasmani secara rutin di rumah. Latihan jasmani juga dapat dilakukan bersama-sama dengan teman sesama kelompok olahraga atau kelompok senam seminat secara virtual.

Baca Juga: Sambut New Normal, Inilah Protokol yang Diterapkan di Hotel GranDhika Indonesia

 

8. Cukup tidur

Upayakan lansia dapat cukup beristirahat, serta mencapai kualitas dan kuantitas tidur yang cukup, yaitu sekitar 6-8 jam sehari atau lebih.

9. Cukup persediaan

Pastikan ketersediaan obat-obatan rutin dan barang kebutuhan sehari-hari di rumah. Pembelian dapat dibantu oleh keluarga/pelaku rawat atau dipesan secara online.

Baca Juga: Tak Main-Main, Ini Pentingnya Asupan Gizi Sesuai Kebutuhan Atlet

10. Cukup perhatian

Perhatian dari lingkungan sekitar terutama keluarga sangat dibutuhkan oleh lansia.

Keluarga merupakan sumber penting kasih sayang, motivasi/semangat, bantuan, dan interaksi sosial.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)