Misalnya gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, kurang bergerak, makanan yang tidak sehat dan proposional, yang menyebabkan penyakit, salah satunya adalah penyakit jantung.
Dalam pemaparannya, dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan RI mengatakan, “Penyakit jantung adalah termasuk salah satu penyakit tidak menular yang disebabkan oleh pola makan tidak sehat GGL berlebihan, kurangnya atktivitas fisik, merokok, berat badan berlebih, peningkatan tekanan darah, dan prediabetes.”
Biasanya orang tidak menyadari bahwa dia menderita penyakit karena keluhannya tidak khas atau tidak terasa.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ternyata Minum Sambil Berdiri Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan
Mereka baru akan menyadari kalau menderita penyakit jantung setelah mengalami serangan hebat.
"Untuk itu salah satu cara utama untuk mencegah penyakit jantung selain menjaga pola hidup sehat adalah dengan deteksi awal melalui medical checkup,” ujar dr. Vito A. Damay, SpJP (K), Mkes, FIHAA, FICA, FAsCC.
Berdasarkan hal tersebut, Yayasan Jantung Indonesia sebagai organisasi kesehatan memandang perlu kolaborasi yang efektif antara masyarakat umum dan pemerintah untuk menekan prevalensi penyakit jantung yang dialami oleh masyarakat usia produktif.
Bagaimana generasi muda untuk menekan prevalensi penyakit jantung?