Bersepeda Jadi Trend di Masa Pandemi, Hati-Hati Penyakit Ini Mengintai Tubuh karena Terlalu Sering Naik Si Roda Dua

By Alsabrina, Sabtu, 20 Februari 2021 | 07:30 WIB
(Ilustrasi) Penyakit yang disebabkan terlalu banyak bersepeda (iStockphoto)

Posisi tubuh yang baik ketika bersepeda juga menjadi hal penting ketika kita ingin terhindar dari cedera. Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah memposisikan kepala mengikuti alur tulang belakang yang terbentuk oleh lengkungan panggul.

Arahkan mata ke depan dan rilekskan tulang leher kita. Apabila kita sedang bersepeda dalam keadaan cepat, maka tundukkan punggung kita, tetapi apabila track sedang menurun, tegakkan kembali punggung kita.

Sedangkan untuk posisi kaki, apabila pedal sedang berada di bawah kaki, maka tekuklah sedikit kaki Sahabat NOVA. Sesuaikan tinggi pedal dengan kaki kita (yang masih dapat ditekuk sedikit) hingga kaki terasa nyaman ketika menggoes.

Baca Juga: Tak Hanya Menurunkan Berat Badan, Bersepeda Juga Punya Manfaat untuk Meningkatkan Kadar Oksitosin

Kemudian untuk posisi tangan, tekuk sedikit siku kita dan usahakan telapak tangan menggenggam handlebar atau rem sekaligus. Posisikan bahu mengikuti alur yang dibentuk tangan dan punggung.

Hati-hati, posisi tangan yang salah dapat meningkatkan risiko terjadinya cyclist’s palsy.

Apabila saat dan setelah bersepeda kita merasakan jari manis dan kelingking tidak nyaman, hal ini biasanya disebabkan karena ulnar nerve, saraf yang mempersarafi kelingking dan jari manis, dan melewati pergelangan tangan melalui sebuah terowongan (Guyon canal), tertekan akibat terlalu lama berpegangan dengan handle bar.

Baca Juga: Pakai Penyangga Leher Usai Jatuh dari Sepeda, Anjasmara Ungkap Kondisi Terkini