Bersepeda Jadi Trend di Masa Pandemi, Hati-Hati Penyakit Ini Mengintai Tubuh karena Terlalu Sering Naik Si Roda Dua

By Alsabrina, Sabtu, 20 Februari 2021 | 07:30 WIB
(Ilustrasi) Penyakit yang disebabkan terlalu banyak bersepeda (iStockphoto)

Kondisi ini disebut juga dengan Guyon canal syndrome, kalau terjadi pada pesepeda disebut cyclist’s palsy.

Cyclist’s palsy kerap disamakan dengan CTS (carpal tunnel syndrome). Namun, sebenarnya terdapat perbedaan antar keduanya.

Gejala CTS terjadi pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis, sementara gejala cyclist’s palsy hanya pada jari manis dan kelingking saja.

Baca Juga: Kembali Buat Gaduh Netizen, Begini Gaya Nicholas Saputra Ketika Bersepeda

Gejalanya juga spesifik terjadi saat atau setelah kita bersepeda. Kita akan mengalami kebas, kesemutan, nyeri, kram, atau kelemahan pada kedua jari kita. Hal ini dapat mengakibatkan kekuatan genggaman menjadi lemah.

Gejala ini pun akan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung tingkat keparahannya.

Gangguan sensorik seperti kesemutan dan mati rasa pada jari manis dan jari kelingking akan terasa dan mudah hilang 1 – 2 hari setelah bersepeda.

Baca Juga: Bersepeda Tidak Selalu Bahaya untuk Pengidap Sakit Jantung, Ini Kata Ahli